Berkomitmen mensejahterakan masa depan anak, Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek, Novita Hardini, SE., ME., kembali buka Class Parenting. Kali ini dengan orangtua wali murid di salah satu TK di Desa Wonokerto, Kecamatan Suruh.
Ibarat kertas putih menurut Master of Economic UIN SATU itu, masa depan anak tergantung bagaimana kita yang mewarnai. Kalau mau masa depannya indah maka berikan yang indah indah. Kalau mau masa depannya baik berikanlah yang baik-baik.
Untuk itu perempuan cantik itu mengajak orang tua wali murid untuk berjuang tampa mengenal lelah dalam mengasuh anak dengan penuh kesadaran dan kesabaran. "Sama dengan kemarin kita agenda pertemuan dengan wali murid untuk menselaraskan komitmen, menyiapkan generasi penerus melalui transisi PAUD ke SD yang menyenangkan", kata Bunda PAUD Trenggalek itu, Jum'at (17/11/2023).
Mengajak para orang tua untuk bekerja keras, karena perempuan cantik itu tahu, tidak mudah menjadi orang tua, karena banyak tantangannya. "Saya hanya menyemangati teman teman yang kebetulan menjadi orang tua untuk bisa mengasuh dan menyayangi anak anak mereka, sebagaimana mereka sadar masa depan anak anak mereka di tangan kita", sambung Master of Economic UIN SATU itu.
Alasan saya ajak wali murid berjuang tanpa mengenal lelah dengan penuh kesadaran dan kesabaran, karena dalam mulut kita ada masa depan anak anak. Kemudian dalam hati kita juga ada masa depan anak anak. "Ini pegangan penting setiap orang tua di rumah. Mau semarah-marahnya kita kepada anak jangan sampai keluar ucapan yang buruk kepada anak", Imbuhnya.
Founders UPrintis Indonesia ini juga mengingatkan bawasanya parenting tidak hanya kewajiban seorang ibu saja, tapi juga kewajiban seoranh bapak. Alasannya karena anak sukses dari pola pengasuhan, 85% kesuksesan itu didorong karena kedekatan anak sama bapaknya.
Kedekatan dengan anak dengan ayah lebih mendorong anak lebih percaya diri. Untuk itu para ibu bisa berbagi peran dengan suaminya dalam mengasuh anak. Sehingga pola asuh anak menjadi semakin lengkap. Makanya dalam PKK, Novita sempat menggagas program satu jam ayah bersama anak. (Prokopim Trenggalek)