Galang UKM Indonesia kembali hadir untuk mendorong pelaku UKM naik kelas. Kali ini Kabupaten Trenggalek dipilih menjadi tuan rumah acara yang diselenggarakan oleh International Council for Small Business (ICSB) dengan mengusung tema “Galang UKM Menuju UKM Brilian”.
Setelah sukses menggelar Galang UKM edisi 1 hingga 3, tahun ini ICSB kembali menggelar kegiatan serupa di 25 Kabupaten/Kota dipilih.
Kemajuan UKM bertujuan untuk memperkuat kewirausahaan para pelaku UKM Indonesia yang berdaya saing tinggi dan percaya diri menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di tingkat Nasional maupun global.
Galang UKM Indonesia dan Kurasi UKM Brilian telah berhasil meningkatkan pengetahuan tentang wirausaha dan menjaring produk-produk unggulan daerah. Kurasi UKM Brilian juga sebagai langkah efektif mendorong UKM Brilian untuk masuk sebagai mitra Galeri Indonesia WOW!.
Dalam acara tersebut, Founder ICSB Indonesia, Hermawan Kartajaya, memuji konsep communal branding yang dikembangkan di Kabupaten Trenggalek. "Sebelum acara ini tadi saya kenalkan konsep communal branding kepada anggota ICSB Indonesia," ungkapnya.
Menurutnya, konsep communal branding merupakan inovasi cerdas dari seorang Kepala Daerah di Trenggalek dan baru pertama kali dilakukan untuk mengangkat UKM daerah. Untuk itu, Hermawan berencana membawa konsep communal branding dalam Rakornas ICSB pada 23-25 Maret 2020 mendatang.
"Dalam marketing tentunya tidak bisa lepas dari branding produk dan customer. Entrepeneurship harus dicampur dengan marketing," ucap Hermawan.
Sedangkan Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengatakan bahwa saat ini waktunya pelaku UMKM dan Pemerintah untuk bekerja sama.
"PDRB Trenggalek 20 triliun dan 10 triliunnya dihasilkan dari UMKM, sehingga sudah tidak waktunya UMKM ditolong, melainkan justru Pemerintah dan UKM bermitra untuk bisa maju bersama," tutur Bupati.
Menurut Bupati, communal branding tidak hanya di hulu saja melainkan juga di hilir. Artinya communal branding harus dilakukan secara menyeluruh. Karena marketing harus ada kerjasama yang baik untuk bisa sustainable.
"Tidak ada siapa membantu siapa, melainkan kita harus berpartner dalam bekerja untuk bisa maju bersama," tegas Bupati Nur Arifin. (Humas)