Gerakan Ayo Membangun Madrasah (GERAMM) di Kabupaten Trenggalek secara resmi dilaunching oleh Bupati Trenggalek di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kamis (28/11/2019). Sebagai bentuk upaya meningkatkan kualitas SDM, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mendukung gerakan yang digagas oleh Kementerian Agama tersebut.
"Tentunya saya sangat mendukung gerakan membangun madrasah ini karena tujuan sebenarnya human development index di Trenggalek ini juga bisa meningkat," ungkapnya.
"Sumberdaya yang unggul lewat madrasah-madrasah ini selaras juga dengan cita-cita Pak Presiden, SDM Unggul, Indonesia Maju," lanjut Bupati Arifin.
Menurut Bupati, saat ini paradigma tentang madrasah sudah mulai bergeser. Jika dulu madrasah dinilai sebagai program belajar secara tradisional, namun dengan pendekatan ilmu sosial dan agamanya, siswa-siswi madrasah juga mampu melakukan berbagai riset bahkan meraih juara dalam karya tulis ilmiah.
"Bahkan ada juga madrasah yang sudah produktif menghasilkan banyak buku juga. Harapan saya bisa menjadi input kepada Kabupaten, bila risetnya tersebut bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat, kita bisa bawa riset ini menjadi skala kebijakan yang lebih berdampak kepada masyarakat," terang Bupati.
"Kita akan bekontribusi terhadap madrasah karena garisnya dengan dengan Kemenag. Kita juga selalu melakukan gerakan-gerakan yang sama antara Dinas Pendidikan dan Kemenag, apalagi kita juga support tempat-tempat pendidikan yang ada di Trenggalek," jelasnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek, Moh. Badruddin, menyimpulkan bahwa GERAMM (Gerakan Ayo Membangun Madrasah) pada dasarnya harus mewujudkan peningkatan akademik dan non-akademik. Ia berharap, madrasah di Trenggalek akan turut mewujudkan slogan yang selama ini diusung Pemkab Trenggalek, yakni Meroket.
"Setelah peluncuran ini, saya berharap madrasah menyesuaikan dengan slogan Meroket. Setelah madrasah maju, hebat, dan bermatabat, mari kita Meroket," kata Badruddin.
GERAMM juga diharapkan memacu madrasah untuk melahirkan putra-putri yang memiliki sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. "Harapan lain, madrasah kita, setelah dilaunching putra-putri kita jadi mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi," lanjutnya.
Sedangkan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur, Akhmad Sruji Bahtiar, mengajak para guru, kepala sekolah, dan pihak-pihak lain yang berada di lingkungan madrasah untuk mendukung program Pemkab Trenggalek, terutama dalam peningkatan indeks pembangunan manusia.
"Meski madrasah, tidak bisa dipisahkan dari warga Kabupaten Trenggalek, jadi wajib bahu-membahu membangun indeks pembangunan manusia, ini kewajiban kita bersama," tandasnya. (Humas)