Menerima kunjungan Badan Pengelola Pendapatan Pemkab Kebumen, Sekda Trenggalek, Ir. Joko Irianto, M.Si., kenalkan potensi wisata yang ada di Kabupten Trenggalek, Selasa (12/11/2020).
Sekda ini mengajak tamunya untuk bisa mengeksplorasi potensi wisata yang ada daerah di Pesisis Selatan Barat Daya Pulau Jawa ini."Mumpung berada di Trenggalek," ungkapnya di Aula Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek.
Kepada para tamunya putra mantan Bupati Trenggalek ini, mejelaskan bawasannya Trenggalek mempunyai banyak pantai yang cantik dan menarik, karena panjang garis pantai Trenggalek hampir mencapai 100 km. "Sayang sudah sampai Trenggalek, namun tidak berkunjung ke destinasi wisata yang kita miliki. Selain pantai yang indah kita juga banyak potensi wisata lain seperti goa maupun pegunungan," terang Joko.
Selain potensi wisata, Joko juga tidak segan berbagi pengalaman maupun strategi kebijakan pengembangan daerah kepada perwakilan Pemkab Kebumen tersebut.
Kedatangan Pemkab Kebumen ke Trenggalek sendiri dalam rangka melakukan study tiru beberapa kebijakan pemerintah Trenggalek, seperti pengelolaan Hotel Jaas Permai yang berhasil meraih penghargaan Juara 1 lomba Inovasi Daerah yang diselenggarakan oleh Kemendagri.
Dalam lomba inovasi daerah tersebut, Trenggalek berhasil memborong juara 1 di 3 kategori dan juara 3 pada kategori lainnya.
Mahmud Fauzi, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Pemkab Kebumen pertimbangkan tawaran dari Sekda Trenggalek. Namun karena tujuan uamanya adalah melakukan studi tiru terkait dengan prestasi yang diraih.Pejabat teras Pemkab Kebumen ini berharap ada informasi maupun gagasan yang mungkin bisa ditiru daerahnya."Utamanya disektor pendapatan daerah, sesuai tupoksi kami," terang Mahmud.
Mahmud juga mengajak Pemkab Trenggalek untuk bisa mengeksplor Kebumen, karena daerahnya memiliki kemiripan dengan Trenggalek."Mungkin ada yang bisa kita sharingkan antara Trenggalek dan Kebumen," tegas pejabat tinggi pratama Pemkab Kebumen tersebut.
Dicontohkan olehnya, sepertihalnya rumah garam.Mungkin bisa juga diadopsi oleh Trenggalek. Konon katannya kristal garam dari pantai selatan ini lebih bagus dari kristal garam dari pantai di Utara Jawa. (Dokpim)