Kegigihannya dalam menjaga kelestarian lingkungan berkelanjutan, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin diganjar penghargaan Green Leadership "Nirwasita Tantra", kategori kabupaten sedang terbaik dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan daerah tahun 2023 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
Penghargaan untuk Bupati Trenggalek itu diserahkan Menteri LHK, Siti Nurbaya kepada Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH), Ir. Muyono Piranata, Rabu (18/9/2024) di Auditorium Dr. Ir. Soejarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Kementrian KLHK, Jakarta.
Nirwasita Tantra sendiri merupakan penghargaan pemerintah yang diberikan kepada Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD atas kepemimpinannya yang berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan, dan program kerja sesuai dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan.
Kelestarian lingkungan sendiri menjadi ruh pembangunan di Kabupaten Trenggalek. Bahkan upaya menjaga ekologi ini masuk dan menjadi nafas RPJPD Kabupaten Trenggalek 2024-2029. Karena diyakini oleh Bupati Trenggalek bila kelestarian lingkungan itu terjaga maka akan berdampak pada ekonomi masyarakat.
Hadir mewakili Bupati Trenggalek, Kepala Dinas PKPLH, Muyono menuturkan bawasannya bupatinya sangat konsen dan konsisten dalam menjaga lingkungan yang berkelanjutan. Sadar akan kondisi topografi Trenggalek yang unik, berada pada daerah pegunungan, lembah dan ngarai, tentunya bila tidak menjaga alam, maka masyarakat Trenggalek akan berdampingan dengan bencana alam.
"Mau-tidak mau, alam mesti terjaga. Dengan begitu bisa hidup berdampingan. Kita menjaga alam dan alam pun akan menjaga kita," kata Muyono saat mewakili Bupati Trenggalek dalam penganugerahan ini.
Ditambahkan oleh mantan Kabid Kebersihan ini, ekonomi masyarakat Trenggalek sebagian besar juga berasal dari kekayaan alam. Mulai dari sektor pertanian, perikanan, kehutanan maupun perkebunan. Maka bila alamnya tidak bagus, lautnya tidak bagus, tanahnya tidak bagus, hutannya tidak bagus maka mana bisa masyarakat mendapat berkah dari situ, sambungnya
Bapak Bupati juga mempersiapkan diri era new ekonomi, dimana perdagangan karbon itu sudah menjadi satu trend yang normal di seluruh belahan dunia. Saat ini kita mengukur gas rumah kaca kita. Kemudian kemampuan serap karbon kita. Dan menyiapkan perangkat pendukungnya seperti BUMD.
Menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat, Kabupaten Trenggalek punya beberapa program prioritas seperti halnya program Adipura Desa yang telah banyak melahirkan banyak desa proklim di Trenggalek. Bahkan sekarang ini program tersebut telah di breakdown lagi dampai fengan tingkatan yang lebih rendah, Adipura RT dan RW.
Kerja keroyokan, tidak hanya OPDnya (OPD tekhnis yabg membidangi), kelestarian lingkungan ini juga di dukung lintas sektor yang ada seperti Mobility Hub. Dimana nanti pergerakan poin to poin didorong menggunakan mode transportasi umum. Kemudian sepeda di setiap rest area serta jalur sepeda guna mengurangi emisi gas karbon.
Semakin lengkap apa yang sedang dibangun Trenggalek ini di dukung juga oleh DPRDnya. "Ada dukungan dari Legislatif, yang menyiapkan regulasi peraturan daerahnya. Sehingga cita cita ini semakin lengkap. Makanya dalam penganugerahan ini, Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek periode tahun 2023 juga mendapatkan penghargaan yang sama," tegas Muyono. (Prokopim TGX)