Novita Hardini, Ketua Dekranasda Trenggalek Berbagi Tips Berjualan Kepada Peserta Pelatihan Menjahit

 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5pou18oKWd5HlvOo47gnvCUGyHgUQrvZYwjVN5r3q5VRi2BNbiVIeEWeFhvQELh5VL8WIsFx0HD4cK_RwBGsUrs1nIzyUKszyu19pWbWBQqMBl4E1_eU9banes2xSKyEOhVabwYkuq_YC0N6pIuu91DPfX7Y7hw4uSTV_Vx9-rqcD8hkmlMQAaa3sMg/s6000/IMG_7916.JPG","style":""}" href="https://www.blogger.com/u/1/#" style="margin-left:1em;margin-right:1em">


Berkesempatan membuka pelatihan menjahit dalam rangka menyukseskan program One Pesantren One Produk (OPOP, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek berbagi tips berjualan.

Menurutnya, berusaha dan berwirausaha prinsipnya adalah berjualan. Bagaimana berjualan sebanyak-banyaknya. Untuk mampu sukses berjualan tentunya ada tips dan trik yang bisa dipilih. Pada pelatihan itu istri Bupati Trenggalek ini tidak segan-segan membedahnya.

Kiprah Novita Hardini dalam mendampingi pelaku usaha mikro sendiri memang tidak perlu diragukan lagi. Selain getol, perempuan cantik itu memang sangat konsen untuk bisa berbuat sesuatu kepada semua, utamanya pengusaha perempuan. Bahkan untuk menjaga eksistensi ini, sarjana ekonomi itu mendirikan sebuah Yayasan yang dinamakan UPRINTIS Indonesia.

Banyak lompatan yang dilakukan, baik ide baru maupun koneksi dengan kementrian maupun pihak swasta seperti beberapa perusahaan Start Up guna membantu UMKM bisa mengakses pasar online. Bahkan dengan upayanya, di klaim Batik Trenggalek mencatat penjualan terlaris di Sarinah Mall Jakarta.

"Hari ini kita memperkuat pondasi kesiapan santriwan santriwati untuk menjadi entrepreneur tangguh dalam rangka Mewujudkan Program OPOP (One Pesantren One Produk)," ujarnya.

Alhamdulillah hari ini berjalan dengan baik, support OPD juga baik dan sekretaris OPOP Trenggalek juga sangat semangat untuk bisa membina masing-masing pesantren memiliki satu produk unggulan, yang nantinya bisa kita berikan fasilitas yang menyeluruh.

Tadi, sambungnya, saya "cuma berbagi tips kecil supaya teman-teman ini bisa punya satu mindset bahwa dimana berusaha dan berwirausaha itu konsepnya adalah menjual," tandasnya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ47c0qBdEoEz49Hbju5-GPBHiLAL6e1CHQs5zLKYS1yn-nQAHr987LxUbeZPH5kOs8b9rSip3lN-eLJ8usYVtu3y5qZ_KhZKzRjUcL8-7cM0qGNyR0EpI5ZnFS2wJ2wnU5-CaaXcY867fH8QYvNVmKyG-ZasDQE6b3-X1mhajIQ-1jS1RkqaaE1V77A/s6000/IMG_7991.JPG","style":""}" href="https://www.blogger.com/u/1/#" style="margin-left:1em;margin-right:1em">

Kepala Dinas Komindag Kabupaten Trenggalek, Agus Setiyono menambahkan, tujuan dari kegiatan tersebut untuk penumbuh wirausaha di kalangan pondok pesantren. "Kegiatan ini sendiri ditujukan supaya ada jiwa dan pemahaman dari peserta untuk kewirausahaan kepada teman teman di pondok pesantren, kemudian santri. Terus kemudian mampu dan mandiri secara ekonomi," terangnya.

"Dengan begitu, selain bermanfaat bagi santri nantinya juga bermanfaat bagi perokonomian pondok itu sendiri kemudian juga berdampak bagi lingkungan pondok itu sendiri," pungkas Agus.

Pelatihan menjahit sendiri dilaksanakan selama 6 hari dan dibuka langsung Novita Hardini, Ketua Dekranasda Trenggalek, Senin (21/11/2022) di Balai Benih Ikan Trenggalek.

Guna menghasilkan hasil yang maksimal, selain datangkan narasumber yang kompeten pelatihan yang diprakarsai Dinas Kominfag ini menggandeng salah satu modes yang ada di Trenggalek dan juga beberapa narasumber yang berkompeten.(Prokopim Trenggalek)

 

Novita Hardini Buka Ajang Pemilihan Duta Genre Kabupaten Trenggalek 2021


Bunda Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad, SE., buka ajang pemililihan Duta GenRe Kabupaten Trenggalek tahun 2021 di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (1/12).

30 remaja di Kota Keripik Tempe terpilih menjadi finalis yang akan dinilai oleh para dewan juri yang berkompeten, salah satunya Bunda GenRe Trenggalek. Duta yang terpilih tentunya akan melanjutkan tongkat estafet duta Generasi Berencana di Bumi Menaksopal.

Bukan ajang keren-kerenan, GenRe sendiri di inisiasi untuk mendorong remaja di Trenggalek lebih berkualitas dan memiliki ilmu yang cukup dalam mengenali serta pintar merencanakan keluarga yang baik.

Seperti pesan yang disampaikan Bunda GenRe Kabupaten Trenggalek saat membuka kegiatan ini, "siapapun bisa menghitamkan warna kehidupan, namun dipastikan tidak ada yang mampu menghitamkan kehidupan kita," ucap istri Bupati Trenggalek ini menyampaikan pesannya.

Dalam ajang itu, Bunda GenRe ini juga menyebutkan perencanaan keluarga itu penting dilakukan sejak dini. Idealnya sejak usia remaja, dengan begitu pemahaman terkait seluk beluk keluarga dapat dipahami lebih dini.

Pemilihan Duta GenRe ini sendiri ditujukan untuk mendorong generasi muda yang bisa ikut mengajak teman sebayanya mampu menciptakan keluarga yang sehat, harmonis  serta memiliki ketahanan keluarga yang memadai.

"Saat ini penduduk di usia muda jauh lebih besar dibandingkan kelompok dewasanya," lanjut ibu dari gadis cantik bernama Sia itu. Kemajuan teknologi di era globalisasi bisa berdampak positif dan juga bisa berdampak negatif. Pemerintah melalui GenRe ini mencoba membentengi generasi muda di Trenggalek dari pengaruh buruk kemajuan tekhnologi dan mendorong mereka menjadi generasi berkualitas yang mampu menyiapkan keluarganya dengan baik nantinya.

"Tujuan GenRe ini salah satunya untuk mencetak kader-kader remaja yang memiliki pengetahuan tentang keluarga. Selain itu juga bisa menjadi motor penggerak bagi remaja Trenggalek dalam menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja," ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek itu saat membuka kegiatan ini.

Novita juga berpesan kepada para finalis duta GenRe tahun 2021, bawasannya perjuangan tidak berhenti siapa yang terpilih menjadi Duta GenRe saja. "Ini menjadi titik awal mereka menjadi motor penggerak bagi remaja lain, agar bisa merencanakan keluarganya dengan baik," sambungnya.

Terakhir penggiat perempuan ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun Trenggalek bersama. "Orang yang baik tidak hanya berbuat baik pada diri dan keluarga saja, melainkan bisa bermanfat bagi orang lain juga," tutup inisiator Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan (Sepeda Keren) Trenggalek itu dalam pemilihan duta GenRe ini. (Nur/ Dokpim)

Pemprov Jatim Respon Usulan Pjs. Bupati Trenggalek Terkait Penanganan Pasca Bencana Banjir Bandang di Kecamatan Munjungan

Suban Wahyudiono, Staf Ahli Kebencanaan Gubernur Jatim tinjau langsung beberapa titik kerusakan akibat bencana banjir bandang di Kecamatan Munjungan.Kedatangannya ke Trenggalek dalam rangka merespon usulan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Benny Sampirwanto terkait bantuan penanganan pasca bencana banjir bandang di Kecamatan Munjungan beberapa waktu lalu.

Datang langsung mantan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim ini tidak lain ingin memastikan kondisi dilapangan. Turut hadir mendampingi Sriono, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jatim dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto.

Menurut Staf Ahli Kebencanaan Gubernur Jatim ini, sesuai anomali cuaca, dampak dari Lanina, kurun waktu Bulan Oktober dan November ada 28 labupaten/ kota di Jawa Timur yang terdampak cuaca ekstrem dan ancaman bencana hidro metrologi.

"Sesuai hasil rekomendasi BMKG Jatim Trenggalek ini merupakan salah satu daerah yang rentan longsor dan ibu Gubernur 22 Oktober kemarin menginstruksikan untuk kewaspadaan terhadap kedaruratan bencana," tutur salah satu pejabat tinggi pratama Pemprov Jatim tersebut.

Terkait usulan Pemkab Trenggalek terkait bencana banjir di Kecamatan Munjungan, imbuh pria ini, "ada longsoran yang mengancam jalan dan bangunan pondok pesantren, akan segera dibuatkan plesengan darurat berupa bronjong," imbuhnya.

"Saat ini sedang diajukan melalui biaya tidak terduga ke provinsi dan kita meninjau keberadaan lokasi, apakah kenyataannya memang benar.Ternyata hasil laporan dan kenyataannya sudah sesuai," tegas Suban.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jatim, Sriono membenarkan, bila beberapa kerusakan seperti tanah longsor, jembatan amblas akibat banjir bandang Munjungan sudah diusulkan Pjs. Bupati Trenggalek kepada Ibu Gubernur.


"Mudah mudahan tidak terlalu lama disposisi Ibu Gubernur segera turun untuk memerintahkan penanganan dampak bencana di Kecamatan Munjungan ini bisa segera ada kejelasan.Sehingga kami BPBD selaku eksekutornya bisa segera melakukan penanganan," tandanya.

Melengkapi pernyataan Sriono, Kalaksa BPBD, Joko Rusianto menambahkan, "yang kita usulkan banyak, namun kita seleksi sekala prioritas, karena untuk yang kecil kecil masih bisa ditangani oleh BPBD," jelas pria ini

Jadi untuk yang besar kita usulkan ke Provinsi dan hari ini Staf Ahli Kebencanaan Gubernur Jatim dan BPBD Jatim datang langsung ke Trenggalek untuk melakukan cek lokasi."Mudah mudahan dalam waktu tidak lama usulan ini bisa segera di tangani," tukasnya. (Dokpim)

 

Menganggap Hasil Kerja Estafet, Bupati Arifin Berterima Kasih Kepada Presiden Jokowi dan Bupati Pendahulu

Menganggap Bendungan Tugu sebagai hasil kerja estafet, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin berterima kepada Presiden Jokowi dan bupati pendahulu. Terbangunnya Bendungan Tugu di Trenggalek tentunya tidak lepas dari peran serta mereka.

Untuk proses pembangunan sendiri saat ini telah memasuki tahap-tahap akhir. Selasa (21/9/2021) sudah mulai dilakukan pengisian tahapan awal. Tentunya ini menandakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini dapat segera difungsikan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan juga para bupati pendahulu, karena Bendungan Tugu ini merupakan hasil kerja estafet," ungkapnya, Selasa (21/9).

Dimulai tahun 2014 lalu rencananya Bendungan Tugu akan diresmikan Bulan November 2021 mendatang oleh Presiden Joko Widodo.

Kondisi Trenggalek sendiri sangat unik, berpotensi kekeringan bila kemarau panjang dan potensi banjir bila musim penghujan. Karena itulah keberadaan bendungan ini sangat dibutuhkan,  guna menjawab permasalahan iklim yang ada.

"Alhamdulillah kita sudah memasuki tahap akhir pembangunan Bendungan Tugu. Saat ini proses Inpounding (pengairan awal). Kemudian nanti kita akan pastikan bahwa target 1.200 hektar sawah bisa dialiri dari bendungan ini," lanjutnya

Kemudian juga, masih menurut pria yang akrab disapa Gus Ipin tersebut, "sumber air baku, selanjutnya juga pengendali banjir. Kemudian pemanfaatan lainnya, untuk energi listrik terbarukan baik dari potensi mikrohidro mapun solar panel yang bisa diplot disini, imbuhnya.

Ada beberapa manfaat, untuk pengairan, kemudian pengendali banjir, sumber air baku dan mungkin salah satunya untuk budidaya sektor perikanan, destinasi wisata dan juga sumber protein bagi masyarakat sekitar, tansdasnya.

Dalam kesempatan pengisian Bendungan Tugu, Bupati Arifin juga meminta doa restu  pembangunan adik Bendungan Tugu (Bagong). Diharapkan olehnya bisa berjalan lancar. Dapat melampaui segala kendala yang dihadapi. (Nur/ Dokpim)

Ini Pesan Penjabat Sementara Bupati Trenggalek Kepada Pengelola Wisata di Bumi Sopal

 

Jangan sampai wisatawan merasa tertipu, pesan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si., kepada pengelola destinasi wisata. Pesan ini disampaikan pria asal Kota Tahu Kediri, saat mengunjungi Wanawisata Tebing Linggo, Desa Nglebo, Kecamatan Suruh, Trenggalek, Selasa (13/10).

Menurutnya, "seratus kebaikan yang kita kerjakan akan ternoda oleh satu hal keburukan. Karena satu keburukan ini yang akan diingat terus oleh wisatawan," ujar Benny memberikan pesan kepada pengelola wisata Tebing Lingga.

"Andai kata menjual barang barang disini, jangan sampai orang merasa tertipu. Harus ada standarisasi harga sehingga siapapun yang berkunjung menjadi nyaman," jelas salah satu jebolan terbaik Universitas Jember ini. Kita harapkan Wisata Tebing Lingga bisa menjadi salah satu tujuan wisata utama.

Sempat menjabat sebagai Kabag Kerjasama Luar Negeri, Pemprov Jatim, Benny tidak segan berbagi kiat dan pengalaman saat menduduki jabatan tersebut.

Berkali kali mengunjungi negara lain, tentunya banyak pengalaman yang didapat pria ini, utamanya strategi negara lain dalam mengembangkan sektor wisatanya.


Benny menghimbau kepada pengelola wisata maupun Kepala Dinas Pariwisata untuk membuat paket-paket wisata sehingga potensi wisatanya menjadi semakin menarik. "Jadi kalau dari Surabaya tentunya tidak mungkin bila tujuan utamanya disini, dengan paket wisata, pengunjung bisa mampir kebeberapa destinasi wisata lainnya," tandas Pjs Bupati.

Penjabat Bupati ini sangat terkesan dengan destinasi wisata yang dikembangkan oleh Pokdarwis Lambang Kuning tersebut. "Menurut saya destinasi wisata ini sangat bagus, sangat alami. Udaranya pun masih segar dan terasa sejuk," tutupnya.

Ketua Pokdarwis Lambang Kuning, Fales Yudistira senang mendapatkan kunjungan Penjabat Sementara Bupati  Trenggalek. Diceritakan olehnya, dulunya Tebing Linggo adalah lahan bekas tambang batu andesit yang alamnya sudah mulai rusak.

Karena tekad bulat pemuda-pemuda desa, bekas tambang ini bisa disulap menjadi lahan produktif yang menjadi sumber penghidupan masyarakat sekitar. (Dokpim)

More Articles...

Page 1 of 2