Jembatan Tamanan menjadi akses vital, alternatif menuju RSUD dr. Soedomo Trenggalek dan beberapa sekolah di Kabupaten Trenggalek. Untuk keberadaannya bisa dilalui dengan nyaman dan aman memang sangat dinantikan oleh masyarakat.
Mendapat kabar pembangunan tahap 2 jembatan ini selesai dilaksanakan, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, didamping Kepala Dinas PUPR dan beberapa jajaran melihat langsung kondisi fisik jembatan. Kali ini Bupati Trenggalek ingin melihat kondisi terkini jembatan sekaligus memastikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan.
Sebelumnya memang kondisi jembatan masih membahayakan penguuna jalan, karena elevasinya masih sangatlah curam. Setelah amblas disapu banjir bandang, Jembatan Tamanan dibangun kembali tanpa tiang penyangga tengah. Sehingga jembatan ini, jauh lebih tinggi dari posisi jembatan sebelumnya.
Tahap pertama pembangunan fokus pada tubuh jembatan, sedangkan untuk tahap ke dua ini pembangunan jembatan ini berfokus kepada akses penghubung jenbatan dengan jalan raya. Melihat langsung kondisi fisik jembatan ini, Bupati Trenggalek memberikan beberapa catatan. Diantaranya lebih kepada sisi keamanan bagi penggunanya, karena di salah satu sisi ada jalan alternatif dan di sisi lain menghubungkan dengan 2 ruas jalan.
Menurutnya perlu ada Guardril dan rambu rambu tambahan pada jembatan ini. Selebihnya menurutnya sudah aman. "Hari ini kita mengecek, ini pekerjaan lanjutan. Jadi tahun kemarin bentangan jembatannya kita selesaikan. Terus sekarang akses dari jalan utama ke jembatannya," ucap Mas Ipin, Senin (23/9/2024).
Rasanya juga melihat elevasinya nggak terlalu menanjak. Ya kalaupun ada yang mungkin merasa sempit, karena kita juga memperhatikan akses warga di sekitar jembatan juga. Tapi masih bisa juga kok, kalau dari satu sisi ada simpangan masih ada ruang manuver. Catatan dari saya mungkin nanti dari Dishub bantu Guardril untuk pengaman. Karena kalau malam saya antisipasi, karena di situ ada turunan lagi. Jadi takutnya nanti kebablasan.
Terus yang di sana juga ada bercabang dua jalur. Jadi nanti diberi rambu-rambu sama Guardril. Karena di bawahnya itu ada pemukiman ada warung. Takutnya kalau ada manuver terus nggak tahu, terus habis itu jatuh ke warung kan kasihan. Yang punya warung sama yang jatuh kasihan. Jadi safetynya nanti dilengkapi.
"Kalau secara umum elevasinya sudah masuk, terus jembatannya juga lebih bagus juga dari sisi tata kelola air. Karena biasanya jrmbatannya ada tiang penyangga tengahnya. Sedangkan ini bentangannya langsung tidak ada tiang penyangga tengahnya. Seperti kita tahu kalau pas musim hujan air sangat tinggi, tutup Mas Ipin.
Ramelan, ATD, Kepala Dinas PUPR saat mendampingi Bupati Trenggalek menambahkan, pembangunan Jembatan Tamanan tahap dua itu dengan nilai kontrak Rp. 1,022 miliar. Selesai lebih cepat dari batas waktu yang ditentukan, 1 November 2024, Kepala Dinas PUPR tersebut sangat bersyukur karena jembatan ini menjadi salah satu akses vital masyarakat.
"Penting karena banyak anak sekolah memilih jembatan ini s bagai alternatif untuk ke SMPN 1, SMAN 1 dan beberapa sekolqh lain. Selain itu jembatan ini juga akses tercepat bagi warga Kelurahan Tamanan dan sekitarnya ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek," terang mantan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sekda Trenggalek itu. (Prokopim TGX)