Didampingi Kepala PUPR Trenggalek, Ramelan, ATD, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin tinjau pembangunan jembatan Lembu, Pogalan dan juga warga sekitar yang terdampak sosial dari pembangunan jembatan ini.
Beberapa warga terdampak dikunjungi satu persatu untuk mendengarkan keluh kesah mereka. Akses jalan yang dulunya lebar kini menjadi sempit sehingga perekonomian masyarakat terdampak. Beberapa solusi dipersiapkan untuk mengura permasalahan warga.
Bupati Trenggalek dalam tinjauannya, "hari ini kita meninjau proses pengerjaan salah satu jembatan. Jembatan lembu ini dananya bukan dari daerah tapi dari APBN," kata Mas Ipin.
Dari kontrak dengan Kementrian PUPR, seharusnya selesai bulan Mei kemarin. Akan tetapi karena ada beberapa hal, jadi harus harus dilakukan perpanjangan. Kalau dari sisi teknis, kita serahkan ke Kementerian dan kontraktor. Jadi kita fungsinya hanya koordinasi.
Dan yang lebih penting, kita tadi bicara dengan warga sekitar, kira-kira kalau ada dampak yang harus ditindaklanjuti kita carikan solusi. Salah satunya keluarga yang terlalu nempel dengan tembok jembatan akan kita carikan akses jalan. Tentunya nanti dengan beberapa konsekuensi-konsekuensi yang harus diambil.
"Semoga nanti jembatannya bisa dimanfaatkan dengan baik, tapi masyarakat sekitar juga tidak merasa dirugikan," tutupnya, Senin (3/9/2024).
Kepala Dinas PUPR menambahkan "ini proyek APBN, pusat yang mengerjakan. Daerah itu kewajibannya pembasahan lahan. Termasuk jika ada dampak sosial, mungkin kita membantu mengatasi.
Kalau ada kemunduran dari target pekerjaan yang seharusnya selesai bulan Mei, sampai tadi penyedia menargetkan selesai pada tanggal 30 September nanti.
Manfaatnya tentunyabanyak, untuk itu kita perlu berterima kasih kepada pusat. Karena kalau kita bangun sendiri, kita tidak punya anggaran, karena cukup besar mencapai puluhan miliar.
Terkait dampak sosial yang ditimbulkan, mungkin sudah ada solusi dari Pak Bupati. Menurut Ramelan ada ganti rugi sesuai dengan kemampuan yang ada dalam waktu dekat. Sedangkan terkait akses jalan Mantan Asisten Perekonomian dan Pembangunan itu menambahkan "yang jelas kita nggak mematikan akses. Kita akan mencari solusi yang terbaik," tandasnya. (Prokopim TGX)