Melihat antusias warga saat meninjau kegiatan Adipura RT, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mendorong kegiatan menjaga ekologi bisa berdampak ekonomi. Caranya dengan menanam tanaman pangan.
Bila satu lingkungan itu menanam bayam semua misalnya, akan ada kampung bayam. Kemudian cabe dan semuanya cabe maka akan ada kampung cabe. Harapannya dengan begitu dapat mensupport kebutuhan pemenuhan gizi bagi anak-anak yang ada di sekolah.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dalam tinjauannya menuturkan "jadi hari ini saya menginspeksi Adipura RT sebelum kita umumkan. Jadi ini penilaian terakhir dan harapannya nanti masyarakat bisa terus bersemangat menjaga lingkungannya," ucapnya, Senin (3/9/2024).
Tapi saya juga pesan, imbuhnya menambahkan "Adipura RT ini nanti kita kembangkan sebagai tanaman-tanaman pangan untuk masyarakat kedepan. Harapannya kita bisa mensupport untuk kebutuhan makan siang bergizi bagi anak-anak yang ada di sekolah," imbuhnya.
Kayak tadi, saya berpesan di RT 2 untuk bisa support di SDN 2 Sumbergedong. Kita nanti uji coba pertama di SDN di sana. Kalau masyarakat di setiap rumah nya nanti menanam sayur seperti bayam kemudian cabe. Sehingga nanti untuk kebutuhan makan yang bergizi itu bisa tercukupi tanpa harus kita impor dari dari luar daerah.
Harapannya itu, sehingga selain lingkungan yang bersih dan asri, kemudian juga tidak hanya bisa mendukung cita-cita net zero karbon, tapi juga bisa mengatasi pangan dan juga bisa jadi pemenuhan gizi bagi masyarakat kita. "Jadi itu sih tujuannya," tutup Mas Ipin.
Ide dan gagasan Bupati Trenggalek itu disambut antusias warga. Sepertihalnya warga di RT. 1 dan 2 RW 1 Kelurahan Surodakan. Kedua RT ini tengah mengembangkan tanaman sayur di lingkungan mereka. Bahkan di RT. 1 hasil tanaman sayuran telah dimanfaatkan oleh warga. Mereka bisa memetik sayuran di lokasi yang mereka tanam sesuai kebutuhan secara gratis. (Prokopim TGX)