Pemkab Trenggalek menggelar Haul Akbar dalam rangka memperingati Hari Jadi 830 Trenggalek bersama Majelis Dzikir Wa Mauliddur Rasul Muhammad Saw.
Bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Sabtu (7/9/2024), dzikir dan sholawat Nabi Muhammad Saw. ini ditujukan selain bermunajad kepada Allah SWT sekaligus doa untuk seluruh masyarakat Trenggalek untuk terhindar dari segala macam goda dan bahaya. Ini sesuai dengan tema yang diusung pada Hari Jadi 830 Trenggalek "Pinayungan Kaluhuran".
Dalam sambutannya kepala daerah ini menyebut umur Trenggalek 830 tahun ini ditandai dengan Prasasti Kamulan. "Buktinya itu tertera pada prasasti yang ada di utara Pendopo Trenggalek. Bisa dilihat sendiri," kata bupati muda itu.
Prasasti ini di temukan di Kamulan dan sebagai penanda hari jadinya Trenggalek. Sempat disimpan di Museum Tulungagung, Prasasti Kamulam akhirnya di boyong ke Trenggalek.
Kepada warganya, kepala daerah muda itu bercerita bawasanya atas prestasi yang diraih Kabupaten Trenggalek mendapatkan dana insentif dari pusat sekitar Rp. 16 miliar. Dana insentif fiskal ini diraih karena Trenggalek berhasil menekan angka Stunting dari 39% menjadi 14%. Sedangkan target pemerintah 20%, artinya capaian Trenggalek dibawah target pemerintah. Kemudian Trenggalek juga dianggap mampu melakukan penanganan infasi dan kemiskinan ekstrem.
Masih menurut Mas Ipin, dana insentif fiskal Rp. 16 miliar ini tidak lantas semuanya diperuntukkan untuk infrastruktur jalan. Sebagian dananya akan digunakan Bupati Trenggalek untuk bisa memberikan perlindungan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Trenggalek.
"Tidak semuanya untuk infrastruktur, memang kita butuh tapi tidak semua. Saya ingin memberikan UHC atau Universal Health Coverage untuk warga Trenggalek. UHC ini adalah program jaminan kesehatan yang bertujuan untuk memastikan semua orang mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa kesulitan keuangan," jelasnya.
Pemerintah saat ini bisa memberikan jaminan kesehatam melalui BPS sekitar 75%. "Dengan insentif itu saya berharap Pemkab Trenggalek bisa menambah cakupannya paling tidak 98% atau bahkan 100%. Selama ini masyarakat bila sakit dan belum tercover BPJS meminta surat keterangan dari Posko GERTAK. Nanti tidak perlu lagi bila semua bisa tercover," jelasnya.
Mas Ipin juga mengajak masyarakat untuk mau sedekah Informasi melalui kanal lapor di nomor 082 233 343 800. Menurutnya, bagaimana pemerintah tahu bantuan atau kebijakan apa yang bisa diberikan kepada masyarakat bila tidak ada informasi dari masyarakat. Banyak permasalahan juga ketika pemerintah akan memberikan bantuan, ternyata orang tua kita atau orang yang sedang membutuhkan bantuan itu ternyata sebagian belum memiliki administrasi kependudukan.
"Tentunya tidak mungkin kita bisa membantunya bila masyarakat yang akan kita bantu ini tidak memiliki adminduk. Untuk itu laporkan melalui kanal lapor tadi. Bila tidak memungkinkan tidak perlu membawa ke Dispenduk Capil, laporkan saja nanti biar petugas nanti datang untuk melakukan perekaman," tandasnya.
Terakhir Kepala daerah muda ini meminta doa untuk Trenggalek, untuk seluruh masyarakat agar dapat mendapat perlindungan dan keberkahan Allah SWT. (Prokopim TGX)