Dinilai mulai menurun pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila dan Kebangsaan di tengah-tengah masyarakat, Kesbangpol Kabupaten Trenggalek gelar lomba karya tari bertemakan kebangsaan di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek.
Lomba tari bertemakan kebangsaan yang digelar Rabu (21/11/2018) ini di ikuti 6 peserta di tingkat SMA/SMK sederajad se-Kabupaten Trenggalek.
Menurut Kepala Bakesbangpol Kabupaten Trenggalek, Drs. Widarsono lomba karya tari ini bertemakan penanaman nilai-nilai kebangsaan.
Dijelaskan oleh Widarsono, "kita melihat pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan oleh masyarakat sudah sangat menurun saat ini," terangnya.
Banyak contoh konkrit, sepertihalnya pada saat peringatan hari besar nasional, himbauan memasang bendera di depan rumah masyarakat susah tidak terlalu antusias seperti dulu.
Selain itu kegiatan ini juga bagian dari Gerakan Nasional Refolusi Mental di Trenggalek. Untuk bisa Indonesia terus bersatu, salah satunya kita mencoba kembali menanamkam nilai-nilai kebangsaan melalui karya seni, egas Widarsono kepada Humas Pemkab Trenggalek.
Tak tanggung-tanggung dalam lomba ini, Kesbangpol juga menghadirkan tiga dewan juri yang berkompeten dibidangnya, yaitu Suparlan, S.Pd, salah satu penggiat seni di Kabupaten Trenggalek, Suparlan, S.Sn, M.M, dan Dra. Atik Dwi Indarti keduanya dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur.
Lomba tari bertemakan kebangsaan tahun 2018 ini dibuka oleh Asisten I Sekda Trenggalek, Sugeng Widodo, SH. Asisten Sekda ini sangat mendukung adanya kegiatan kegiatan serupa di Trenggalek untuk mengembalikan rasa cita terhadap tanah air. (Humas)