Perempuan harus bisa menjadi cahaya, artinya ketika membahas tentang perempuan harus dibarengi dengan ilmu pendidikan yang komprehensif. Hal itu disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, saat menghadiri pelantikan pengurus PC Fatayat NU Trenggalek, Minggu (3/11/2019).
"Selama hampir empat tahun ini saya memahami betul apa yang terjadi di Kabupaten Trenggalek dengan segala masalah sosialnya, intinya satu yaitu kurangnya pendidikan yang layak bagi perempuan maupun kelompok rentan," tutur Novita dalam sambutannya.
"Saya dalam kurang lebih satu tahun ini mengupayakan adanya Musrena Keren, di mana dalam keputusan Musrenbang itu sebelumnya harus diberi kesempatan perempuan dan anak-anak, maupun disabilitas dan kelompok rentan untuk menyuarakan pendapatnya terlebih dulu," lanjutnya.
Dari Musrena Keren yang telah diinisiasi tersebut kemudian lahir Rumah Perempuan yang mana di dalamnya juga ada Sepeda Keren (Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas, dan Kelompok Rentan lainnya).
Sepeda Keren, menurut Novita, akan didesain dengan modul-modul tepat guna sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat yang mana semua mentor berasal dari par kader terbaik di organisasi wanita se-Kabupaten Trenggalek, termasuk salah satunya adalah Fatayat NU.
"Dalam Sepeda Keren, perempuan di desa akan diajari tentang pengambilan keputusan dengan baik, bagaimana perempuan di desa disimulasi untuk memecahkan solusi dalam masalah rumah tangga atau lingkungannya sehari-hari," terang Novita.
Selain itu, melalui Sepeda Keren pula perempuan di desa-desa diajarkan untuk terlibat dalam penmbangunan melalui Musrenbang Desa hingga pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan-pelatihan ketrampilan.
Pada kesempatan itu, Novita juga menekankan kepada seluruh anggota Fatayat NU bahwa perempuan harus ikut berperan dalam kemajuan bangsa. (Humas)