Festival inovasi pelayanan publik terbesar dalam sepanjang sejarah Kabupaten Trenggalek dimulai, Kamis (21/11/2019). Festival yang dibuka oleh Bupati Trenggalek di halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha tersebut mendapatkan banyak pujian dan apresiasi dari berbagai kalangan.
Festival inovasi pelayanan publik yang bertajuk Trenggalek Innovation Festival 2019 sendiri bertujuan untuk semakin mnengenalkan dan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
Pemimpin Redaksidetik.com, Alfito Deannova, mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi Bupati Trenggalek atas upayanya memberikan ruang kepada publik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pengelolaan daerah dan juga kegiatan Pemerintahan.
"Sebenarnya hal-hal seperti ini harus sering dilakukan," ungkapnya.
"Saya juga tahu Bupati Arifin punya visi untuk meningkatkan kemampuan publik dan Pemerintahan dalam hal teknologi. Perkembangan digital itu benar-benar dijemput oleh Trenggalek sehingga nanti akan bisa memberikan nilai tambah buat daerah ini," lanjut Alfito.
Dirinya juga berharap hal tersebut bisa sering dilakukan dan melibatkan lebih banyak lagi stake holder. Menurutnya, kalau hanya membuka ruang saja mungkin orang takut masuk karena publik sedikit sulit membiasakan diri dekat dengan pamongnya.
"Akan lebih baik lagi kalau ini sering dilakukan dan dilakukan di berbagai tempat. Saya ucapkan selamat kepada Cak Ipin dan Trenggalek," tandas Alfito.
Sedangkan Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kemeterian Kominfo, Bambang Dwi Anggono S.Sos, M.Eng., mengatakan bahwa Bupati Nur Arifin mempunyai ide yang sangat luar biasa untuk memajukan Trenggalek. Festival inovasi menjadi wujud nyata sekaligus ujian bagi Pemkab Trenggalek untuk bisa menghasilkan kinerja dan pertumbuhan ekonomi lokal.
"Bukan sekedar hanya memamerkan, namun yang dipamerkan adalah berbagai macam inovasi, baik itu dari sisi pelayanan publik maupun bagaimana sisi mendorong ekonomi, meningkatkan kualitas SDM untuk bisa menjadi unggul dan bagaimana menjadikan investasi sebagai jawaban motor penggerak strategis di Trenggalek," terang Bambang.
"Ini sangat luar biasa sangat bagus dan saya harap masyarakat bisa merespon dengan baik, para OPD mempunyai semangat yang luar biasa untuk bisa menggabungkan kolaborasi dan inovasi-inovasi lain yang lebih menantang dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ada di Trenggalek," jelasnya manambahkan.
"Adanya Rumah Perempuan dan Smart Center menjadi bukti keseriusan dari Kepala Daerah untuk bisa mendorong seluruh aktivitas terkendali dengan baik. Di Smart Center sendiri saya melihat sekilas, berbagai macam data sudah dikumpulkan yang nantinya ditujukan sebagai dasar pertimbangan untuk pengambilan keputusan," imbuh Bambang.
"Smart Center bukan hanya sebagai media untuk bisa menyatukan data namun fungsinya adalah menyatukan semua dinas, bisa menumbangkan datanya agar dapat dianalisa sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan itu sendiri. Untuk sekarang ini Bupati perlu mendorong Dinas-dinas untuk terus bertanggung jawab terhadap data yang dikelola untuk bisa memberikan informasi yang paling aktual, lengkap dan valid secara real time," pungkasnya.
Sementara itu Direktur Pembangunan Sarana Prasarana Desa KemenDesa PDTT, Drs.H Mukhlis, M.Si, menyampaikan festival inovasi adalah hal yang sangat luar biasa yang dilakukan oleh Trenggalek.
"Sebenarnya kita membutuhkan hal-hal inovasi seperti ini. Kami berharap kepada Pemerintah Trenggalek hal ini bisa di break down sampai ke desa-desa. Mungkin akan terkumpul suatu data besar yang bisa digunakan Pemerintah untuk menyusun kebijakan pembangunan di level desa. (Humas)