Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., membuka pelatihan kerja berbasis kompetensi yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Trenggalek.
Kegiatan ini sendiri digelar guna membekali para pencari kerja untuk mendapatkan ketrampilan yang berstandar kompetensi. Selain itu juga membentuk mental, perilaku kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Ada 3 klasifikasi pelatihan yang digelar kali ini, yang meliputi tata rias pengantin muslim, desain grafis dan pengolahan hasil pertanian. Sedangkan peserta pelatihan sendiri sebanyak 60 orang. Kesemuanya merupakan hasil seleksi pelatihan yang dilakukan dengan masing masing jurusan sebanyak 20 orang.
"Ini salah satu upaya yang dilakukan oleh Kabupaten Trenggalek dalam meningkatkan kualitas sumberdaya kerja, sehingga mereka lebih siap memasuki industri kerja yang dibutuhkan," terang Ketua Dekranasda Trenggalek, Selasa (1/11/2022).
Dengan pelatihan berbasis kompetensi ini, sambung penggiat perempuan itu, "seluruh peserta diajari untuk siap memasuki dunia pekerjaan di luar sana. Harapan saya seluruh peserta ini, kedepan mereka bisa membawa nama terang bagi Kabupaten Trenggalek," imbuhnya.
Saya yakin mereka bisa mengilhami seluruh pembelajaran yang diberikan hari ini. Kecintaan pembelajaran secara terhadap pembelajaran secara terus menerus akan menghantarkan kesuksesan pada diri mereka.
Ketika mereka sukses ini akan membahagiakan kita semua di seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Mereka adalah orang-orang hebat yang terlahir di Kabupaten Trenggalek. "Dan ini harus dilakukan konsisten oleh setiap jajaran di Kabupaten Trenggalek, untuk benar-benar memberikan pelatihan secara menyeluruh, kira-kira ketrampilan apa saja yang dibutuhkan oleh industri pekerjaan, " tandas Novita Hardini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Trenggalek, Ir. Mulyahahandaka menambahkan, hari ini dibuka pelatihan kerja berbasis kompetensi oleh Ibu Novita Hardini. "Ada 3 kejuruan, pelatihan rias busana muslim, desain grafis dan pengolahan hasil pertanian," terangnya.
Selain itu, juga ada penutupan pemagangan yang didanai oleh Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur dan telah berlangsung selama 5 bulan. Ada sebanyak 20 orang untuk tenaga sekuriti dan pengolahan di Maharani. "Untuk pemagangan ini sebagian besar sudah bisa langsung bekerja ditempat mereka mengikuti pelatihan kerja," tandasnya.
Selain beberapa kegiatan diatas, Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan ini menegaskan ada pelatihan Pekerja Migran Indonesia (PMI) tujuan Taiwan yang dititipkan di Balai Latihan Kerja Luar Negeri di Malang. (Prokopim Trenggalek)