Kecamatan Durenan dan Trenggalek menjadi atensi 3 pilar,merujuk penambahan kasus baru pisitif Covid 19 di dua kecamatan tersebut. Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si, mengingatkan kepada semua jajaran hingga satgas desa untuk tidak lengah dalam penanganan pandemi covid ini.
Dalam kurun waktu yang cukup lama, Trenggalek berhasil mempertahankan zona kuning.Pjs bupati ini berharap zona kuning ini bisa terus dipertahankan, jangan sampai turun ke zona oranye.
"Patut disyukuti kita masih bisa mempertahankan zona kuning," ungkap pria asal Kota Tahu ini dalam rakor dan anev percepatan penangan Covid 19 di Mako Polres Trenggalek, Kamis (5/11)
Tapi kita harus tetap waspada, masih menurut Benny Sampirwanto, "berhasil mempertahankan zona kuning ini dalam kurun waktu yang lama, jangan lengah sehingga kita turun ke zona oranye," pesan pria berkumis tipis ini.
Di Jatim tinggal 13 Kabupaten yang masuk zona kuning.Artinya ada beberapa kabupaten yang sebelumnya kuning turun menjadi oranye."Semoga Trenggalek bisa mempertahankan zona ini," lanjutnya.
Penjabat sementara bupati ini berharap satgas desa tidak mengendurkan semangatnya dalam penanganan Covid 19.Pasalnya satgas desa menjadi ujung tombak dalam penanganan pandemi ini.
Kepatuhan terhadap protokol kesehatan wajib dijaga. "beberapa kebijakan seperti orang bepergian wajib melakukan isolasi mandiri di rumah harus dilakukan kembali. Kalau tidak, kasus bisa terus bertambah," tutupnya.
Operasi Yustisi sinergitas 3 pilar terus dilakukan, termasuk upaya promotif maupun preventif agar masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan.
Dalam rakor dan anev di Gedung Rupatama Polres Trenggalek itu dibahas banyak upaya upaya tiga pilar (TNI, Polisi dan Pemerintah) strategi percepatan penanganan Covid 19 di Trenggalek. (Dokpim)