Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini kirimkan sejumlah alat berat untuk tangani pasca bencana Banjir di Kecamatan Munjungan. Mantan Walikota Surabaya itu merasa miris terhadap dampak yang diakibatkan dari banjir bandang yang terjadi Jum'at (4/11) itu.
Dalam tinjauannya, Minggu (6/11) Risma sapaan akrab menteri sosial ini, melihat masih banyak lumpur di rumah-rumah warga, jalan dan fasilitas umum lainnya. Dan ini tidak mungkin bisa dibersihkan secara manual. Kalaupun bisa akan memakan waktu yang lama.
Selain itu masih banyak sampah dan balok kayu yang menyangkut di tiang jembatan. Bila dibiarkan menteri perempuan ini takut akan menyumbat aliran air bila hujan tiba, sehingga bisa terjadi banjir susulan.
Melihat kondisi yang ada Risma secara spontan menghubungi jajaran di Jakarta untuk segera mencarikan alat berat untuk tangani pasca bencana banjir di Trenggalek. Bahkan Mensos minta pengiriman alat berat bisa dilakukan dengan segera.
Tentunya hal ini disambut baik oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin. Apa yang dilakukan oleh Menteri Sosial ini sangat membantu masyarakat Trenggalek. "Beliau sangat membantu kami di Trenggalek. Tidak hanya logistik ibu menteri juga mengirimkan alat berat untuk penanganan bencana di sisni," terangnya.
Sedangkan Tri Rismaharini dalam tinjauannya menyebutkan, "saya bersyukur, saya datang ke sisni. Kebetulan saya pas di Surabaya dan awalnya ada tiga bencana banjir. Di Banyuwangi, Ngantang Malang dan juga Trenggalek. Justru menurut saya yang terberat di Trenggalek," ucapnya.
Karena kalau kita lihat tadi aliran sungai membahayakan semua. Kalau penanganannya tidak cepat akan terjadi sliding-sliding. Bahkan jalan akan tergerus kemudian mungkin perumahan.
Oleh karena itu saya menyerahkan bantuan dan meninjau langsung bencana ini ke Trenggalek. Ini bantuan awal, logistik untuk masyarakat. Nanti juga akan saya bantu untuk sewa alat berat kemudian kita juga akan datangkan dari Jakarta.
"Saya juga kontak Walikota Surabaya untuk membantu alat berat karena ini belum musim pemuncak. Jadi karena itu kenapa persiapannya harus cepat," tandas menteri sosial ini.
Untuk mengurangi resiko kerusakan infrastruktur, Risma meminta Kepada Kapolres Trenggalek dan Komandan Kodim 0806 Trenggalek untuk sementara waktu melarang kendaraan muatan berat untuk melintas jalan jalan di sepanjang kejadian bencana. Pasalnya sudah tidak ada penahan, bila terbebani dengan muatan berat ditakutkan akan memperparah konsisi infrastruktur yang ada. (Prokopim Trenggalek)