Situasi pandemi dalam beberapa minggu terakhir dapat dikatakan terkendali. Akan tetapi hal itu diharapkan tidak mengendurkan kewaspadaan di masyarakat. Selain tetap menjaga protokol kesehatan, juga penting untuk menjaga pola hidup sehat.
“Kita beberapa kali rapat dengan kementerian, memang kita diminta sekarang tidak bertumpu pada sisi kuratif, tidak hanya bertumpu pada sisi pengobatan, tetapi bagaimana memastikan gaya hidup masyarakat itu bisa lebih sehat,” tutur Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Trenggalek saat menghadiri peringatan 57 tahun Hari Kesehatan Nasional yang dilaksanakan di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Kamis (11/11/2021).
Salah satu bentuk kewaspadaan, menurut Bupati Nur Arifin, adalah dalam menghadapi musim hujan saat ini. Kader-kader Jumantik (juru pemantau jentik) diharapkan lebih gencar turun ke masyarakat sehingga mencegah penyebaran demam berdarah.
“Jangan sampai kemudian covidnya melandai tapi nanti demam berdarahnya tinggi,” terangnya.
Selain itu Bupati Nur Arifin juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat yang salah satunya dapat dilakukan dengan kegiatan fisik. Apalagi saat ini beberapa area publik sudah mulai dibuka sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga.
Hal itu dikarenakan selama pandemi covid-19, tingkat keparahan pasien banyak disebabkan adanya komorbid atau penyakit penyerta yang diantaranya disebabkan oleh gaya hidup kurang sehat.
“Mulai dari mungkin diabetes, kemudian darah tinggi, mulai dari pola makan, kegiatan fisik dan lain sebagainya ini perlu dijaga,” tutur Bupati Nur Arifin.
Bupati Nur Arifin juga berharap kepada generasi muda seperti kader GenRe untuk bisa menjadi contoh di lingkungannya maupun kepada teman-temannya tentang bagaimana menerapkan pola hidup yang sehat.
“Saya doakan semua masyarakat Trenggalek sehat, kalau sehat produktif, dan kalau produktif Trenggaleknya tangguh, Indonesianya bisa tumbuh,” pungkasnya. (Nanang/Dokpim)