Emil Elestianto Dardak, Bupati Trenggalek harus membatalkan agenda penting rapat dengan Kementerian RISTEK-DIKTI di Jakarta, untuk mengawal langsung penanganan bencana banjir dan tanah longsor di daerahnya, Jum'at (30/11/2018).
Hujan lebat sejak Kamis sore (29/11) hingga Jum'at (30/11) sebabkan beberapa sungai di Trenggalek meluap. Bencana banjir melanda di beberapa tempat seperti di Desa Ngares, Desa Sumberdadi, Kelurahan Tamanan, Kelurahan Kelutan, beberapa Desa di Kecamatan Gandusari, Pogalan dan Watulimo.
Tingginya curah hujan juga mengakibatkan bencana longsor di beberapa tempat. Sesuai dengan data yang dihimpun oleh Pusdalops BPBD Kabupaten Trenggalek kurang lebih ada 13 rumah yang tertimbun longsor, selain itu material longsor juga menutup akses jalan di Kecamatan Bendungan, Desa Sumberdadi dan jalur alternatif ke Pasar Sebo Kecamatan Watulimo.
Emil, yang telah melakukan pemantuan sejak hujan lebat turun pada Kamis 29 November, segera melakukan peninjauan di beberapa titik lokasi bencana pada Jum'at dini hari.
Pertama titik bencana yang dikunjungi, RT. 18 RW. 2 Desa Ngares Kecamatan Trenggalek. Saluran air yang tengah dibangun tidak dapat menampung air dari arah perbukitan dikarenakan debit air di sungai juga tinggi. Genangan air tak bisa dielakkan dan merangsek ke rumah-rumah warga.
Dari lokasi pertama bapak dua anak ini melanjutkan meninjau jalan antar desa yang tergenang lumpur di RT 12 Dusun Sidowayah Gempleng Desa Ngares dan ikut membersihkan material longsor di RT 6 RW 3 Dusun Krajan Sumberdadi. Material longsor dan pohon tumbang menutup akses jalan utama antar desa di Sumberdadi.
Suami Arumi Bachsin ini melanjutkan meninjau penanganan longsor di RT 12 RW 8 Dukuh Sirian Dusun Tumpak Aren Desa Dompyong Bendungan. Material longsor akibat tebing jalan yang masih labil menutup akses jalan antar Kabupaten Trenggalek-Tulungagung.
Dari lokasi ini, Emil melanjutkan meninjau dampak banjir di RT. 7 RW. 3 Kelurahan Tamanan, meninjau banjir di RT. 12 RW. 5 Kelurahan Kelutan, meninjau lokasi longsor yang menutup jalan alternatif menuju Pasar Sebo di RT. 17 RW. 2 Desa Gemaharjo Kecamatan Watulimo dan banjir di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo.
Dari hasil tinjauannya tersebut bupati yang terpilih menjadi Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini mengambil langkah-langkah cepat dan konstruktif untuk penanganan bencana alam di daerahnya.
Emil Dardak memerintahkan kepada jajarannya untuk mendistribusikan segera bantuan air bersih di Desa Ngares karena sumur warga tidak dapat difungsikan, keruh akibat terkena lumpur.
Di Kelurahan Tamanan dan Kelutan Bupati Trenggalek mengintruksikan adanya pendistribusian bantuan makanan jadi, karena dapur warga tidak bisa beroperasi akibat banjir.
Penyemprotan jalan juga diperlukan untuk membersihkan lumpur di Desa Ngares agar akses jalan utama tidak licin akibat lumpur.
Mobilisasi alat berat untuk longsor berat dan pembersihan sumbatan sungai di jembatan serta pengerukan di Kecamatan Watulimo dan Bendungan.
Bronjong untuk kawasan Prigi yang tergerus aliran air dan untuk proteksi darurat alat chainsaw untuk pemotongan pohon tumbang di Desa Sumberdadi.
Diharapkan olehnya, dengan langkah-langkah yang diambil tersebut bencana yang melanda warganya dapat teratasi. “(Humas)