Perempuan yang memiliki kualitas akan mendidik anak yang berkualitas. Anak yang dididik dengan baik dan kualitasnya dijaga, maka akan tumbuh menjadi generasi penerus bangsa juga yang berkualitas pula.
Hal itu disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, saat melakukan evaluasi 10 program pokok PKK di Desa Wonocoyo Kecamatan Pogalan, Kamis (14/11/2019). Menurut Novita, perempuan adalah ujung tombak pembangunan bangsa.
"Kalau ada anak yang dididik oleh ibu yang berkualitas maka ini menjadi modal yang besar untuk membangun sebuah negara yang berkualitas," ungkapnya.
Mendorong perempuan berkualitas, tentu perlu peran dan campur tangan Pemerintah, yang diantaranya adalah PKK. Untuk itu, Pemkab Trenggalek tengah intens menyelenggarakan Pemerintahan beprespektif gender.
Diantaranya upaya Pemkab adalah kaum perempuan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan melalui Musyawarah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan Lainnya (Musrena Keren). Juga dibentuknya Sekolah Perempuan yang bertujuan agar perempuan bisa lebih berdaya.
Berdasarkan survey, dikatakan bahwa sebagian besar penghasilan perempuan akan diinvestasikan kembali kepada keluarga. Dengan memberdayakan perempuan diharapkan permasalahan stunting dan yang lainnya bisa teratasi dengan baik.
"Yang didorong oleh PKK dan didukung juga oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek saat ini adalah Inovasi Sepeda Keren. Inovasi Sepeda Keren ini mengisi kekosongan atau kesenjangan para perempuan yang ditinggal oleh orang tua pendahulu yang menganggap perempuan tidak penting mendapatkan pendidikan," terang Novita.
"Kita menginginkan pendidikan itu untuk hadir di tengah masyarakat, tidak melihat batasan usianya, karena sejatinya perempuan itu berapapun usiannya tetap harus diisi dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan," lanjutnya.
"Dengan lahirnya Sepeda Keren saya harapkan juga bisa melahirkan para perempuan yang siap menghadapi tantangan era globalisasi dengan baik," tandasnya. (Humas)