Menghadiri kegiatan sarasehan dalam rangka Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022 dan HUT ke-77 PGRI, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara berharap dalam momentum merdeka belajar, para guru mampu menggali kemampuan anak didiknya.
Pasalnya dengan merdeka belajar, metode pembelajaran mengalami pergeseran, para pendidik lebih leluasa dalam berpikir, berkreasi dan berekspresi. Proses pembelajaran lebih bebas dari rasa takut, tidak terpaku pada aturan administratif yang kaku, terlalu monoton sehingga dapat membelenggu kreatifitas dan inovasi guru dan siswa.
"Saat ini eranya merdeka belajar, guru penggerak konsennya adalah peningkatan kapasitas dan kualitas para guru. Sehingga nantinya para guru dapat menciptakan peluang-peluang atau mampu menggali kemampuan anak didiknya," pesannya, Sabtu (26/11) di Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Eranya sudah berbeda dengan jaman kita dulu, sambung mantan anggota DPRD Trenggalek itu. "Keberhasilan pendidikan diukur dengan parameter perangkingan, sehingga kita takut bila ditanya rangking berapa," lanjutnya menambahkan.
Sedangkan merdeka belajar lebih kepada menggali bakat, kemampuan para siswa yang tentunya berbeda-beda antara satu siswa dengan siswa lainnya.
Dalam sarasehan tersebut Mas Wabup sapaan akrab Syah Muhamad Natanegara, berharap dalam momentum HGN dan HUT PGRI visi misi Trenggalek Meroket segera dapat terwujud. "Semoga dalam momentum Hari Guru dan HUT PGRI ini misi kedua Trenggalek Meroket, yaitu orang-orangnya kreatif bisa segera terwujud," harapnya.
Dijelaskan olehnya ada 3 cita-cita besar dalam jargon Meroket, yaitu maju ekonominya, orang atau organisasi kreatif dan ekosistemnya terjaga. Tiga tujuan besar, dan para guru melalui merdeka belajar diharapkan bisa mewujudkan misi ini. (Prokopim Trenggalek)