Pembahasan Rancangan APBD Kabupaten Trenggalek tahun anggaran 2022 dikebut. Setelah nota penjelasan RAPBD disampaikan kepada DPRD, Rabu (3/11/2021), sehari setelahnya DPRD Trenggalek menindaklanjuti ranperda usulan Bupati ini dengan melakukan pembahasan lanjutan.
Kamis (4/11), DPRD melanjutkan pembahasan ranperda ini dalam sidang paripurna DPRD, dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi. Rencananya Senin depan, 8 November nanti DPRD akan mengagendakan pembahasan lanjutan dengan agenda jawaban bupati.
Beberapa catatan diberikan fraksi-fraksi DPRD, diantaranya mengenai alokasi anggaran belanja yang diharapkan DPRD Trenggalek bisa ditingkatkan. Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi usai memimpin jalannya sidang tersebut.
Menurutnya, "hari ini kita melakukan rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi tentang Ranperda APBD tahun 2022. Beberapa catatan yang diberikan fraksi-fraksi, garis besarnya tentang formulasi skema belanja daerah. Alokasi ini dirasa masih perlu ditingkatkan", ungkapnya.
Terus terkait pinjaman daerah, lanjutnya, "belanja infrastruktur kebinamargaan ini diharapkan bisa diratakan, pasalnya kerusakan jalan terjadi hampir di semua wilayah," terangnya.
Sedangkan bila belum teralokasikan di Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), diharapkan juga ada alternatif pendanaan lainnya. Terus teman Fraksi PARI meminta pendanaan Covid ini bisa dialokasikan pendanaan yang rigid, sehingga tidak perlu ada lagi refokusing anggaran. "Namun kebijakan refokusing ini dari pusat, pemerintah daerah saat ini yang penting disiapkan benar-benar. Bila terjadi refokusing maka tidak terlalu banyak pergeseran anggaran yang dilakukan", tegasnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara menyampaikan pihaknya telah mencatat segala saran, masukan dari fraksi-fraksi DPRD tersebut dan pihaknya berjanji akan menjawab catatan fraksi-fraksi ini melalui agenda selanjutnya, paripurna jawaban bupati, tegasnya.
Yang perlu digaris bawahi, dalam agenda sebelumnya Wabup Syah Natanegara menegaskan bawasannya belanja daerah Kabupaten Trenggalek tahun 2022 nanti kembali seperti sebelum pandemi.
Diproyeksikan besarannya sekitar Rp. 2,054 triliun. Sedangkan untuk alokasi belanja daerah mengala.i peningkatan sebesar 1,05 % dari perubahan Perubahan APBD tahun 2021. Direncanakan sebesar Rp. 433.531.623.793,00 atau naik sebesar Rp. 138.322.825.167,00. Bila dianggap masih perlu ditingkatkan tentunya eksekutif dan legislatif punya asumsi masing-masing sehingga perlu dipadukan dalam setiap pembahasan RAPBD ini, sebelum ranperda ini diperdakan.
Mengikuti paripurna DPRD ini dengan seksama, Pj. Sekda Trenggalek, Anik Suwarni, menambahkan beberapa catatan Fraksi DPRD yang perlu digaris bawahi dalam agenda ini adalah, sinergitas antara program kegiatan dengan visi-misi bupati dan RPJMD 2021-2026. "Yang paling penting untuk ditindaklanjuti ini," ungkapnya. (Aji/ Dokpim)