Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) cukup dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Manfaat program Kotaku tersebut diantarnya dirasakan oleh masyarakat di Kelurahan Tamanan, tepatnya di RW 1, RW 2, dan RW 3.
Dulu, lingkungan tersebut terkesan kumuh dan rawan banjir. Kini jalan-jalan sudah tertata dengan baik dan rapi bahkan dilengkapi dengan sistem drainase yang baik pula, sehingga saat musim hujan tiba, tak ada lagi genangan.
Ketua RT 5 RW 2 Kelurahan Tamanan, Adit Suparno, mengatakan warganya sangat senang dengan adanya program Kotaku. "Ada tiga RW yang mendapatkan program Kotaku ini, mulai RW 1 hingga RW 3," tuturnya saat menerima kunjungan Bupati Trenggalek dan tim dari Temasek International Foundation.
"Patut disyukuri dengan program ini kondisi lingkungan menjadi baik sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman. Walaupun banjir dengan program ini tidak terjadi genangan air karena drainase tertata dengan baik," imbuh Adit.
Ditambahkan olehnya dengan adanya pogram Kotaku juga merangsang warga lebih peduli terhadap lingkungan. Dan warga Tamanan berharap program Kotaku dapat dituntaskan.
Menjawab harapan masyarakat tersebut, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, berjanji akan menuntaskan program Kotaku. "Kita ingin menuntaskan satu kawasan pemukiman kumuh di Kabupaten Trenggalek," ungkapnya.
"Kita yang memberikan bantuan dan mereka yang mengerjakan dan semua sudah hampir 80% persen pengerjaannya. Kita ingin merubah daerah-daerah kumuh menjadi green kampung. Dengan sanitasi yang bagus, jalan yang baik, drainase yang bagus juga kedepan kita bisa memasukkan spesifik planning untuk pengolahan limbah baik itu sampah maupun limbah cair," tandas Bupati. (Humas)