Berkesempatan membuka kegiatan sosialisasi pemilih pemula, pemilihan bupati dan wakil bupati Trenggalek tahun 2020, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Drs. Benny Sampirwanto, M.Si., menyampaikan banyak pesan.
Utamanya mengajak para pemilih pemula ini bisa menyalurkan hak pilihnya, paham atas tata cara pemilihan serta tidak terjerat pelanggaran pilkada seperti money politik atau yang lain, sehingga bisa terjerat pada perkara hukum.
Menurut penjabat sementara bupati ini, suara pemilih pemula sangat menentukan arah pemerintahan kedepan." Dengan sosialisasi ini pemilih pemula bisa mendapatkan prespektif dan sudut pandang yang tepat dari narasumber bagaimana cara memilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati Desember nanti," ungkap mantan Kepala Bakorwil Madiun tersebut, Rabu (4/11/2020) di Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Kegiatan ini sangat penting karena memberikan edukasi kepada pemilih pemula bagaimana pentingnya pilkada ini.Apalagi hasil pilkada menentukan arah kebijakan 5 tahun kedepan.
Salah memilih tentunya akan berimbas pada jalannya pemerintahan dalam kurun waktu tertentu. "Salah memilih pemimpin, kita bisa merugi 5 tahun kedepan," imbuh Benny Sampirwanto.
Jangan golput, lanjut pria asal Kota Tahu Kediri ini menghimbau kepada perwakilan pemilih pemula yang hadir dalam kegiatan sosialisasi ini. "Pilihlah pemimpin yang mungkin bisa mewakili aspirasi kita, program-program pendidikan seperti apa, misalnya," lanjutnya.
Pjs. Bupati ini juga menghimbau kepada pemilih pemula ini untuk menghindari politik uang, karena selain bisa berurusan dengan hukum, politik uang menurutnya akan menjadi tidak sehat.
Pemimpin yang terpilih tentunya akan berorientasi bagaimana mengembalikan modal yang telah dikeluarkan. "Kalaupun pilhan kita ternyata tidak terpilih berarti pandangan masyarakat lain masih ada pemimpin lain yang baik yang bisa mewakili aspirasi masyarakat lebih luas," tandas salah satu lulusan terbaik Universitas Jember ini. (Dokpim)