Visi Presiden Joko Widodo diantaranya adalah transformasi ekonomi. Jika dulu ekonomi hanya didorong dari sektor sumber daya alam, saat ini Presiden menginkan adanya tansformasi, tidak hanya dalam hal pengolahan tetapi juga ekonomi yang berbasis ide atau gagasan serta kreatifitas dan pariwisata.
Pernyataan itu disampaikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, dihadapan peserta Bimbingan Penyusunan Proposal Pembiayaan FDB di areal Perum Perhutani yang diadakan oleh BLU Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jumat (29/11/2019).
"Coba anda bayangkan yang dari Watulimo katakanlah, dulu kalau mau kirim atau jual durian mungkin susah payah ke luar, kalaupun ada yang mengambil mau tidak mau harganya juga murah, kan begitu, dibawa ke Surabaya atau ke mana, tapi sekarang kan kreatifitas, di kawasan hutan ada desa wisata, jangankan ke luar, barang di dalam saja cepat habis karena banyak yang datang dan beli durian," ucap Bupati.
"Nah, itulah transformasi ekonomi dan kita bisa melakukan itu lewat kawasan hutan. Hutan kita itu cantik, luar biasa, menyimpan sumber mata air, kekayaan hayati, apapun ada di situ dan juga potensi pengembangan untuk pariwisata sangat tinggi, sehingga bagaimana agar uang dari luar bisa masuk," lanjutnya.
Untuk itu, Bupati Nur Arifin mengajak kepada masyarakat tidak hanya menjadi petani hutan namun bisa juga menjadi entrepeneur bahkan pemilik saham di kawasan hutan. Sementara itu, menurut Bupati, tugas Pemerintah adalah mengajak para investor untuk mengembangkan kawasan hutan menjadi eco-wisata, seperti membangun glamping resort dan sebagainya.
"Jadi kita mempreservasi kawasan hutan, kita jaga kawasan hutan jangan sampai gundul, tetapi fungsi ekonomisnya di atas kawasan hutan itu bisa jadi portofolio bisnis yang cukup menjanjikan secara ekonomi," tutur Bupati.
"Nanti bapak-bapak sebagai petani hutan masih bisa menggarap lahannya, juga punya saham di hotelnya, kemudian ada lapangan pekerjaan lebih yang tersedia," imbuhnya.
Untuk mendukung semua itu, Bupati Nur Arifin juga mengajak masyarakat untuk membantu Pemerintah dalam menyediakan peta digital. Sehingga dengan adanya peta digital ke depan data-data terkait lahan maupun hasil produksi bisa tercover. Dengan begitu juga akan mempermudah dalam membantu pengembangan kawasan hingga mempertemukan masyarakat dengan pasar. (Humas)