Mungkin belum banyak yang tahu bahwa SD Negeri 1 Karanganyar Kecamatan Gandusari baru-baru ini berhasil meraih Juara 2 tingkat Nasional lomba Bijak Plastik yang diselenggarakan oleh salah satu perusahaan swasta. Atas penghargaan tersebut, SD Negeri 1 Karanganyar bahkan mewakili Indonesia dalam ajang yang sama di tingkat ASEAN pada tahun depan.
Prestasi yang diraih oleh SD Negeri 1 Karanganyar itu mendapat apresiasi dari Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini. Menurutnya, apa yang diraih tersebut merupakan sesuatu yang membanggakan dan bisa menjadi pemacu bagi sekolah lain untuk mengikuti jejak yang sama dalam prestasi.
Bijak plastik, menurut Novita, selaras dengan cita-cita Trenggalek Meroket yaitu ekosistem yang terjaga. Salah satu upaya menjaga ekosistem adalah bijak terhadap sampah plastik. Pencemaran limbah plastik memng menjadi isu yang cukup luar biasa di Indonesia bahkan dunia.
"Dengan bijak plastik seperti yang dilakukan oleh SDN 1 Karanganyar, tentu diharapkan dapat mengedukasi masyarakat untuk bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan plastik dalam kehidupan keseharian," ungkap Novita Hardini saat menghadiri Deklarasi Sekolah Ramah Anak di SD Negeri 1 Karanganyar, Rabu (6/11/2019).
Menurut Kepala Sekolah SD Negeri 1 Karanganyar, Sumirah, bijak plastik merupakan kegiatan anak-anak dan para guru yang peduli dalam mengurangi sampah plastik maupun sampah lainnya. Di sekolah tersebut setiap hari Jumat mengadakan kegiatan berburu sampah.
"Berburu sampah ini meliputi sampah organik dan anorganik, dan dari sampah-sampah yang terkumpul ini kemudian dipilih dan dipilah kembali. Untuk sampah plastik yang mungkin masih bisa dimanfaatkan, kemudian diolah dan diamanfaatkan oleh murid-murid yang didampingi para guru untuk dibuat beberapa barang recycle seperti tas, baju dan beberapa barang lainnya," terangnya.
Sedangkan untuk sampah plastik yang tidak dapat dimanfaatkan kemudian dijual ke bank sampah yang ada di Desa Karanganyar. "Hasil dari penjualan sampah tersebut kemudian ditabung di kelas masing-masing yang pada akhir kegiatan difungsikan menyantuni teman mereka yang yatim dan yatim piatu," ungkap Sumirah.
Kegiatan positif tersebut telah dirintis SD Negeri 1 Karanganyar sejak tahun 2015, ketika menjadi rintisan sekolah Adiwiyata yang menuju Sekolah Ramah Anak.
"Dari kebiasaan yang kita lakukan ini kita mengikuti sebuah kompetisi dari Unilever dalam rangka pemanfaatan plastik, yang kita sebut bijak plastik dan alhamdulillah kita kemarin menjadi Juara Nasional, urutan 2 dari 10 pemenang yang disampaikan di Bekasi," ucap Sumirah.
"Setelah ini kita akan maju ke babak selanjutnya dan di tahun 2020 kita akan mewakili Indonesia dalam kompetisi serupa di tingkat ASEAN," pungkasnya. (Humas)