Memperingati Hari Ulang Tahun ke-40 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar upacara bendera di Halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha, Jumat (29/11/2019).
Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi di era revolusi industri 4.0 maupun 5.0.
"Kita selalu mendengar ketika berbicara birokrasi selalu kata reformasi birokrasi, saya kurang sependapat dengan hal ini," ungkap Bupati Nur Arifin.
"Kata reformasi birokrasi mendiskreditkan bahwa orang yang berkerja bersama saya itu dianggap selalu salah, padahal semuanya tidak seperti itu, masih banyak Aparatur Pemerintah yang mempunyai integritas dalam bekerja," imbuhnya menjelaskan.
Bupati Nur Arifin dengan juga menegaskan pentingnya menjalankan Pemerintahan yang kolaboratif dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi untuk mendekati pelayanan terhadap masyarakat (smart government).
"Kita ini tidak mempunyai ruang anggaran yang banyak dan kita juga masih mengandalkan dana transfer daerah baik melalui DAK reguler maupun penugasan dan yang lain sebagainya, maka saya berharap semua yang dari Pusat itu digunakan untuk infrastruktur yang basic atau dasar" terang Bupati.
"Kemudian kita juga harus membangun infrastruktur yang bisa menjadi pemicu dan pemacu pertumbuhan ekonomi daerah, harapannya semua itu harus dianggarkan menggunakan anggaran APBD, kita bisa melakukan partnership, tawarkan tempat-tempat strategis untuk dikerjasamakan dengan pihak-pihak swasta," lanjutnya.
Bupati Nur Arifin mencontohkan bagaimana pengembangan Pantai Mutiara yang mana mulai dari dokumen perencanaan hingga arsitektural tidak harus dibiayai melalui APBD.
"Saya dapat perencanaan dari Pantai Mutiara, Hutan Mangrove dan beberapa spot-spot pariwisata yang dikerjasamakan itu semua gratis dari pihak lain, termasuk dengan pembangunannya, karena bisa melibatkan investor maupun pembiayaan dari masyarakat dengan menggunakan sistem Crowdfunding," tuturnya.
Ke depan Bupati berharap segala urusan yang bukan wajib Pemerintah dan memiliki nilai komersil bisa dilaksanakan dengan skema partnership atau kolaborasi. Sedangkan yang lain bisa dibangun melalui APBD.
"Termasuk kita pernah dengan komunitas membuat festival gagasan, namun masih belum bisa ditangkap oleh para pemangku kebijakan di sini," ucap Bupati.
"Oke, sekarang saya masih harus merekognisi untuk OPD agar punya inovasi, namun kedepan inisiasi itu datang bukan semata-mata dari Pemerintah, namun bila ada inisiasi dari masyarakat dan sekitarnya itu bagus kenapa tidak kita angkat menjadi program Pemerintah dengan menyampaikan bahwa itu inisiatif dari masyarakat," tandasnya. (Humas)