Dalam kegiatan evaluasi 10 program pokok PKK di Desa Besuki Kecamatan Panggul, Ketua TP PKK Trenggalek, Novita Hardini, menyinggung soal keberhasilan Pemkab dalam menekan angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Trenggalek, Senin (11/11/2019).
Menurut Novita, keberhasilan itu sebagai bukti bahwa PKK dan Dinas Kesehatan telah berhasil mendampingi para ibu hamil dan mencegah kematian ibu dan anak.
"Awal tahun 2016 kematian anak sangat tinggi dan di tahun 2018 angkanya menurun cukup signifikan" tutur Novita.
Sesuai data Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, selama tahun 2016 angka kematian anak sebanyak 60 kasus dan di tahun 2018 berhasil ditekan menjadi 49 kasus. Sedangkan kematian ibu sebanyak 7 kasus, 3 orang meninggal selama kehamilan dan 4 orang selama menjalani masa nifas.
"Angka ini menunjukkan capaian Trenggalek sesuai dengan target nasional. Rendahnya kematian ibu dan anak menjadi bukti PKK dan Dinas Kesehatan berhasil mendampingi para ibu hamil dalam mencegah kematian ibu dan anak," terang Novita.
Lebih lanjut, dirinya juga menegaskan pentingnya peran PKK dalam pembangunan keluarga. "Kalau kita punya satu keluarga yang berkualitas, energi keluarga yang berkualitas ini akan menular ke keluarga-keluarga lain," ucap Novita.
"Dikatakan berkualitas itu peduli pada kesehatannya, peduli pada lingkungan yang bersih dan gizi-gizi yang harus disediakan di rumah. Kalau keluarga di suatu kecamatan itu sudah baik, pasti di kecamatan itu tidak ada stunting, tidak ada kemiskinan maupun penyakit, karena memang keluarganya sudah bersih dan tahu pemetaan sampah yang baik. Insyaallah bila dimulai dari keluarga pembangunan di Indonesia dan Trenggalek itu bisa berlangsung mudah," lanjutnya.
Istri Bupati Trenggalek itu juga mengapresiasi kerja keras TP PKK Desa Besuki yang meraih Juara 4 Kesatuan Gerak PKK Provinsi Jawa Timur. Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi tersebut, Novita Hardini serahkan dana hibah kepada TP PKK Desa Besuki. (Humas)