Berkesempatan membuka pentas budaya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara meminta dukungan dan doa.
Permohonan ini disampaikan wakil kepala daerah itu menyusul, bencana hidrometeorologi basah yang datang silih berganti akibat cuaca ekstrem yang terjadi di awal musim penghujan tahun 2022-2023. Hampir semua wilayah terdampak, tidak sedikit infrastruktur dasar dan fasilitas umum rusak akibat bencana alam ini.
"Saya mohon doa dan dukungannya supaya kami bisa terus menjaga keseimbangan alam," ucap mantan aktivis kepemudaan itu dalam sambutannya pada pentas budaya di TMII, Jum'at (18/11)
Semoga kami, sambungnya menambahkan "bisa menghadapi dan melewati bencana ini. Kemudian dikuatkan untuk melakukan penanganan," lanjutnya menambahkan.
Wabup Trenggalek itu juga berharap ujian ini bisa lekas berakhir. Tidal lupa pihaknya menyampaikan permintaan maaf ketidak hadiran Bupati Trenggalek dalam pentas budaya itu. Ketidak hadiran Bupati Arifin karena sedang menjalankan tugas lain, mengumpulkan berbagai sumberdaya untuk penanganan bencana di daerahnya.
Masih menurut mantan anggota DPRD Trenggalek itu, dirinya menambahkan di dalam jargon Meroket terdapat 3 janji politik. Utamanya yaitu janji ketiga ekosistem terjaga. Kerusakan alam menjadi salah satu penyebab cuaca tidak menentu sehingga menyebabkan cuaca ekstrem terjadi sehingga bencana tidak bisa terelakkan. Makanya wakil bupati muda itu meminta dukungan. (Prokopim Trenggalek)