Ikut ambil bagian dalam penanaman 5.000 bibit mangrove, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengatakan bahwa mangrove merupakan garda terdepan pertahanan di pesisir laut. Pernyataan Bupati Trenggalek tersebut berdasarkan pada fungsi mangrove yang cukup penting dalam menjaga ekosistem pesisir.
"Mangrove ini sebagai penjaga stabilitas alam, tanpa mangrove akan terjadi abrasi dan luasan daratan akan semakin sempit dan kondisi daratan lebih rendah dari pada laut," tutur Bupati Nur Arifin, saat mengikuti kegiatan penanaman bibit mangrove di pesisir pantai Nglebeng Panggul, Selasa (5/11/2019).
"Masih ingat dibenak kita banjir bandang yang melanda Kecamatan Panggul beberapa waktu lalu, hal ini disebabkan posisi daratan yang lebih rendah dengan laut. Mari kita berbenah dengan menjaga kelestarian alam, menanam mangrove menjadi salah satu contohnya," lanjut Bupati.
Bupati Nur Arifin tidak menampik jika Panggul menjadi salah satu Kecamatan yang cukup progresif dalam menjaga kelestarian lingkungan. Namun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan juga masih perlu ditingkatkan.
Selain itu, Bupati juga menyinggung kondisi alam yang mulai rusak sehingga perlu kepedulian masyarakat menjaga hutan. "Bila hujan warna sungai menjadi coklat, ini menandakan di area perbukitan terjadi pengikisan tanah, sehingga perlu kita perkuat dengan terus menggalakkan penanaman pohon," terangnya.
Kegiatan penanaman 5.000 bibit mangrove tersebut adalah dalam rangka Bimbingan Teritorial (Binter) terpadu tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kodim 0806 Trenggalek. Selain Bupati Trenggalek, Dandim 0806 dan Kapolres Trenggalek serta Sekda Trenggalek kompak ikut turun langsung dalam kegiatan tersebut bersama dengan warga masyarakat dan pelajar. (Humas)