Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara Sampaikan Nota Penjelasan RAPBD 2022 kepada DPRD. Nota penjelasan rancangan APBD Trenggalek tahun anggaran 2022 tersebut diserahkan melalui sidang paripurna DPRD yang digelar, Rabu (3/11/2021).
Belanja daerah sendiri tahun 2022 nanti diproyeksikan sebesar Rp. 2,054 triliun yang akan dialokasikan kepada 4 kelompok belanja (operasi, belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer). Tentunya dengan proyeksi ini, alokasi APBD Trenggalek kembali pulih seperti sebelum pandemi berlangsung.
Ada yang menarik dari proyeksi APBD tersebut, dimana belanja daerah terdapat peningkatan sebesar 1,05 % dari perubahan Perubahan APBD tahun 2021. Artinya Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan banyak melakukan proyek infrastruktur di tahun 2022 nanti.
Belanja modal tahun anggaran 2022 nanti direncanakan sebesar Rp. 433.531.623.793,00 atau naik sebesar Rp. 138.322.825.167,00. Sedangkan kenaikan ini ditunjang dari pendapatan yang bersumber dari DAK fisik yang naik Rp 40 miliar dari pada tahun lalu dan pengalokasian Pinjaman PEN yang dialokasikan untuk ruang isolasi Covid dan IGD serta beberapa infrastruktur kebinamargaan.
"Kita tadi mengikuti Sidang Paripurna dengan agenda penyampaian nota penjelasan RAPBD tahun anggaran 2022. Patut disyukuri bisa kita sampaikan dan tahun depan insya Allah kita bisa bangkit dari Pandemi, dengan asumsi APBD kita kembali normal di angka Rp. 2 triliun", ungkap Wabup Syah kepada awak media.
Kita berharap lanjutnya, "pembangunan-pembangunan yang ada di Trenggalek yang tahun ini sempat tertunda tahun depan bisa kita realisasikan," harapnya.
Kita masih menunggu pembahasan dari DPRD, bagaimana langkah selanjutnya dengan DPRD, setelah itu baru bisa kita sampaikan apa yang menjadi catatannya.
Ditanya mengenai proporsi APBD tahun 2020, Wabup Syah menuturkan, "tahun depan kita akan banyak tambahan belanja modal (infrastruktur), karena kita lihat Trenggalek ini banyak butuh pembangunan yang tahun ini masih banyak dihutang karena pandemi", imbuhnya.
Terkait usulan prioritas Musrencam yang tertunda selama 2 tahun ini realisasinya, Wabup Syah menjelaskan ada beberapa yang di realisasikan melalui pendanaan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sedangkan prioritas lain, dilakukan penyisiran ulang. Bila bisa didanai maka akan direalisasikan pada APBD tahun 2022 nanti. Sedangkan mengenai pengembalian PEN sendiri Wabup Syah menerangkan itu sudah dialokasikan oleh pemerintah dan tidak mengganggu alokasi belanja modal ini," tutup mantan aktivis kepemudaan itu. (Aji/ Dokpim)