Founders UPRINTIS Indonesia, Novita Hardini, SE., ME., menyapa kader kesehatan di Kabupaten Magetan, Sabtu (4/11/2023). Maju menjadi calon legeslatif keterwakilan perempuan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dapil VII Jawa Timur (Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan dan Magetan), penggiat perempuan dan UMKM ini sambung tali silaturahmi dengan kader kesehatan dan beberapa tokoh masyarakat di Kabupaten Magetan.
Bertempat di salah satu rumah makan legendaris di Kabupaten ini, perempuan dengan jargon muda berkarya itu menyampaikan tujuannya menjadi anggota calon anggota legislatif di Dapil VII Jatim. Bukan mengejar kursi atau jabatan atau bahkan popularitas, perempuan cantik ini bercita-cita luhur bisa bermanfaat bagi orang lain, membantu masyarakat miskin.
Saat ini Master Of Economic UIN SATU tersebut mendirikan sebuah yayasan yang bergerak di bidang perempuan dan UMKM. Mendorong UMKM diseluruh tanah air naik kelas.
Tidak mencari jabatan, kekayaan atau ketenaran, mungkin sebagai istri bupati Trenggalek, menjabat sebagai ketua di beberapa organisasi dan usaha yang dimiliki tentulah cukup baginya. Namun ada panggilan hati nurani wanita ini untuk bisa lebih bermanfaat lagi bagi sesama bila duduk diparlemen nantinya.
Novita sendiri bersama suami berani melepaa masa kejayaan di usia mudanya untuk menjadi Wakil bupati di Trenggalek. Mereka memilih melepas kesuksesan itu dan mengabdi untuk masyarakat Trenggalek.
Sebagai bentuk keseriusannya mengabdi kepada masyarakat, sejak awal menjabat sebagai wakil bupati hingga kini menjadi seorang bupati gaji tidak pernah diambil. Seluruh gaji justru diberikan kepada BAZNAS Trenggalek guna merangsang ASN di Trenggalek mau menyampaikan zakatnya untuk berbagi kepada sesama melalui BAZNAS.
Saat ini BAZNAS Trenggalek melalaui Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan dan Kerentanan menjadi program rujukan nasional masalh pengentasan kemiskinan.
"Saya bersyukur mendampingi laki-laki yang sangat luar biasa, pemuda yang visioner bagi masyarakat Trenggalek", tutur Novita.
Novita bersyukur bisa bersuamikan anak dari tukang becak bukan anak dari kalangan birokrasi bisa meraih kesuksesan menjadi Bupati di Trenggalek. Awal di Trenggalek sebagai bunda PAUD Master of Economic UIN SATU itu berupaya mengangkat kesejahteraan bunda PAUD di Trenggalek. Dari 5 ribu guru PAUD, 3 ribu di antara meningkat kesejahteraannya dari Rp. 15 hingga 20 ribu menjadi lebih Rp. 400 ribu perbulan.
Dirinya yakin kesejahteraan Kader Kesehatan (Posyandu) juga sama. Untuk itu dirinya mau berjuang di ranah politik agar bisa ikut bersama mengangkat kesejahteraan para kader yang sangat berjasa menjaga kesehatan masyarakat tersebut.
Ini bukan pertama kali novita berjuang, bahkan sejak kecil atau dalam perjalanan hidupnya terus berjuang. Sempat berjualan kerupuk hingga menjadi sales di usia muda.
Saya harus berjuang untuk meraih kesuksesan, sambung Novita. "Saya sempat minta ijin kuliah, namun ditanya orang tua uang dari mana. Ini tidak membuat saya patah semangat. Karena pemahaman saya, saya harus menggantungkan cita-cita setinggi langit biar kalau jatuh maka saya jatuh diantara bintang bintang", lanjut Novita.
Bahkan ketika meraih kesuksesan nantinya, Novita ingin bisa mengangkat derajad orang tua.