Berkesempatan membuka pelatihan kerja berbasis kompetensi, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., meminta semua jajaran di pemerintahan daerah bisa melakukan ini secara konsisten.
Hal itu disampaikan karena menurutnya ini langkah yang tepat untuk bisa memberikan bekal yang cukup kepada masyarakat Trenggalek sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang ada.
"Ini harus dilakukan konsisten oleh setiap jajaran di Kabupaten Trenggalek, untuk benar-benar memberikan pelatihan secara menyeluruh, kira-kira ketrampilan apa saja yang dibutuhkan oleh industri pekerjaan," ucap istri Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam kegiatan pembukaan pelatihan kerja itu, Selasa (1/11).
Dengan pelatihan berbasis kompetensi seluruh peserta diajari untuk siap memasuki dunia pekerjaan di luar sana. "Ini salah satu upaya yang dilakukan oleh Kabupaten Trenggalek dalam meningkatkan kualitas sumberdaya kerja, sehingga mereka lebih siap memasuki industri kerja yang dibutuhkan," imbuhnya.
Masih menurut penggiat perempuan itu, "harapan saya, tentunya seluruh peserta kedepan bisa membawa nama terang bagi Kabupaten Trenggalek. Karena saya yakin, mereka ini mengilhami seluruh pembelajaran yang diberikan hari ini. Kecintaan pembelajaran secara terhadap pembelajaran secara terus menerus akan menghantarkan kesuksesan pada diri mereka," tandasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Trenggalek, Ir. Mulyahahandaka menambahkan, ada 3 kejuruan dalam pelatihan kerja berbasis kompetensi itu. Diantaranya pelatihan rias busana muslim, desain grafis dan tekhnologi tepat guna pertanian.
Kemudian juga ada penutupan pemagangan yang didanai oleh Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur dan telah berlangsung selama 5 bulan. Ada sebanyak 20 orang untuk tenaga sekuriti dan pengolahan di Maharani yang sebagian besar diantaranya sudah bisa langsung bekerja ditempat mereka ikuti. (Prokopim Trenggalek)