Upaya Pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam menjaga yang sehat tetap sehat mendapat apresiasi salah satu tim verivikasi lapang kader posyandu berprestasi tingkat nasional tahun 2023.
Hal ini disampaikan saat Luci Fransisca Situmorang bersama Tim Verifikasi Lapang Kader Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2023 saat meninjau langsung Posyandu Krebet, Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Rabu (1/11/2023).
Apa yang dilakukan Trenggalek menurut Lusi, sejalan dengan program Kementrian Kesehatan. Yang sehat memang terus harus dijaga untuk terus sehat. Di Trenggalek sendiri sejak tahun 2021 ada program yang berna "Yang Sehat Yang Dibayar". Program ini menyasar masyarakat kurang mampu dimana masyarakat yang bisa menjaga kesehatannya mendapatkan insentif dari Pemerintah Kabupaten Trenggalek.
Kemudian apresiasi selanjutnya terkait dengan upaya dan kiprah PKK dalam mendukung program-program pemerintah. Diantara " Dapur Cinta" yang merupakan akronim dari Dapur Cegah dan Atasi Stunting dan Lansia. Menurut verifikator lapang itu merupakan salah satu langkah yang baik juga. "Memang kesuksesan Posyandu dan program pemerintah tidak lepas peran dari PKK", kata verifikator Kemenkes, Rabu (1/11/2023).
Dapur Cinta sendiri merupakan penjabaran dari program Sareng Masak Sama Bu Novita (SMS Bu Novita). Ini merupakan kegiatan masak bersama yang di inisiasi langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek. Menurutnya stanting tidak melulu dikarenakan miskin. Bisa jadi karena anak tidak mau makan dan orang tua kurang kreatif menciptakan menu makanan yang disukai anak, tanpa mengenyampingkan kandungan gizinya.
Untuk itu Master of Economic UIN SATU tersebut, gencar mengajak masyarakat untuk masak bersama. "Kami bersama dengan Pokja PKK, terus berkeliling untuk masak bersama dengan masyarakat. Tujuannya mereka kreatif menciptakan menu makanan bergizi yang disukai oleh anak. Tidak harus mahal karena banyak bahan makanan yang terjangkau tapi asupan gizinya cukup", ucap Novita Hardini.
Saat ini, sambung Founders UPRINTIS Indonesia itu "PKK telah membuat buku resep beragam menu masakan yang disukai anak beserta informasi kandungan gizi didalamnya, " terang lanjut perempuan cantik itu.
Sedangkan untuk Dapur Cinta sendiri pemerintah Kabupaten Trenggalek telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk bisa memberikan makanan bergizi kepada balita stunting, ibu hamil beresiko tinggi dan lansia. "Mulai Bulan November, setiap jam makan siang kita membeli makanan yang cukup asupan gizi di warung. Dan warung nanti yang akan mendistribusikan kepada masyarakat," tutup Novita Hardini.
Meskipun ada alokasi anggaran untuk mencegah stunting dan kemiskinan ekstrem, pemerintah Kabupaten Trenggalek mengajak warga masyarakat yang mampu untuk ikut bergotong royong membantu sesama yang membutuhkan di sekitar mereka. (Prokopim Trenggalek)