Inisiator Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan (Sepeda Keren), Novita Hardini, SE., me-wisuda puluhan kader Sepeda Keren Kecamatan Panggul, Jum'at (26/11). Menurutnya wisuda ini bukanlah akhir melainkan langkah awal dirinya mengantarkan perempuan-perempuan di Kecamatan Panggul berani menggapai cita-cita.
"Ini adalah salah satu langkah awal darimana kita mengantarkan perempuan-perempuan desa di Kecamatan Panggul untuk berani menggapai cita-citanya," ucap Ketua Tim Penggerak PKK, Kabupaten Trenggalek itu usai mewisuda para kader Sepeda Keren ini.
Terus berani sebagai pengambil keputusan baik bagi kebaikan dirinya, sambungnya. "Kebermanfaatan anak-anaknya ataupun bahkan kebermanfaatan dirinya untuk Kecamatan Panggul atau Pemerintah Kabupaten Trenggalek," imbuh sarjana ekonomi itu.
Jadi harapan saya, ini menjadi semangat bagi kader-kader yang telah mengikuti proses pembelajaran yang cukup panjang dari 2019 hingga saat ini 2021. Menjadi sutikan energi, semangat agar mereka benar-benar merasa bahwa ini adalah sekolah dan momentum bagi mereka mendapatkan pendidikan yang baik.
Keberadaan Sepeda Keren memang cukup berasa kebermanfaatannya di Trenggalek. Perempuan dan kelompok rentan terwadahi dengan baik dengan adanya gerakan ini. Selain itu Sepeda Keren juga mendorong kelopok rentan di Kota Keripik Tempr ini berani berpartisipasi dalam sektor pembangunan dan berdaya mengangkat perekonomian keluarga.
Bahkan karena bekal yang didapat dari Sepeda Keren 48 kader Sepeda Keren di Kecamatan Panggul berhasil mendapatkan bantuan permodalan JAPRI (Jadi Pengusaha Mandiri) tahun 2021. Ini menunjukkan ada kemauan dan integritas para kader untuk berdaya dalam perekonomian keluarga.
Gayung bersambut upaya peningkatan kapasitas perempuan dan kelompok rentan melalui Sepeda Keren mendapatkan dukungan dari Kepala Desa di Kecamatan Panggul. Dukungan ini diwujudkan dalam pengalokasian anggaran untuk Sepeda Keren dalam APBDes.
Saya ingin mengucapkan terima kasih juga, lanjut istri Bupati Trenggalek itu, "kepada kepala desa di Kecamatan Panggul yang sudah mulai a where terhadap pembangunan yang berpihak pada perempuan," imbuh penggiat perempuan itu.
Pembangunan yang inklusi tentu akan mempermudah pemerintah dalam menggapai cita-cita bersama jadi saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa se-Kecamatan Panggul yang telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan masyarakat yang kita gagas dalam sepeda keren," tutupnya.
Perlu diketahui Sepeda Keren dan Musrena Keren yang merupakan 2 komponen dalam Super Keren berhasil dinobatkan sebagai inovasi terbaik 1 dalam Kompetisi Inovasi Publik (Kovablik) Provinsi Jatim beberapa waktu lalu. Bahkan praktik baik yang dilakukan oleh Trenggalek ini mulai dilirik untuk direplikasi oleh Pemprov Jatim, guna bisa diadopsi oleh Kabupaten/ Kota yang ada di Jatim. (Nur/ Dokpim)