Menjaga inflasi menjelang Natal dan Tahun baru, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin gelar Gerakan Pangan Murah di Parkir Timur Alun-alun Trenggalek, Rabu (21/12/2023).
Disiapkan subsidi APBD hampir 50% dari harga pasaran swhingga komoditi kebutuhan pokok mwnjelang libur Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024 dapat terjangkau oleh masyarakat.
"Sebenarnya konsepnya gerakan pangan murah bukan operasi pasar. Artinya dari sisi stock dan sebagainya terus cukup. Tapi bagaimana menekan inflasi, kadang kadang yang namanya distributor dan sebagainya itu punya momentum. Jadi dimanfaatkan bahwa Nataru itu adalah acara besar kemudian diikuti dengan kenaikan harga harga", katanya.
Jadi ini kita antisipasi khususnya warga-warga di sekitar wilayah perkotaan. Kemudian beberapa disebar di beberapa wilayah pedesaan dan hampir semua kecamatan juga menggelar yang namanya gerakan pangan murah ini.
Jadi harganya bisa lebih murah 30-40% dari harga pasar yang berlaku pada hari ini. Harga beras misalnya masih berkisar di angka Rp. 13 hingga 14 ribu di pasaran dan kita bisa menjual Rp. 5 sampai 6 ribu rupiah. Jadi subsidinya hampir 50%.Memang subsidinya macam-macam dan pangan murah ini subsidinya dari APBD.
Tidak hanya seputaran kota saja, menurut Mas Ipin semua wilayah digelar, seperti kemarin di Bendungan. Sebelum forum konsultasi publik juga digelar gerakan pangan murah di depan BUMdes. Terus mening deh di Kecamatan Panggul kita juga menggelar pangan murah. "Jadi hampir setiap minggu kita menggelar pangan murah, tandasnya. (Prokopim Trenggalek)