Pemkab Trenggalek terus kejar capaian vaksinasi 70% untuk bisa masuk kategori level 1 sebelum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Kali ini vaksinasi difokuskan ke pelosok-pelosok guna penuhi target tersebut.
Selasa (21/12) Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Arh. Uun Samson Sugiharto dan Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiasi Wiyatputra meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balai Desa Prambon Kecamatan Tugu. Ada beberapa titik lokasi vaksinasi yang dilakukan di desa ini. Tentunya tujuannya jelas mengejar capaian vaksinasi.
"Kita terus mengejar capaian vaksinasi. Kita targetkan sampai sebelum Natal 70 persen," ungkap Bupati Arifin saat didampingi Jajaran Forkopimda Trenggalek.
Saat ini lanjutnya, "capaian kita kurang lebih sekitar 15 ribu sasaran dan kita target tahun baru ini harusnya bisa tercapai," lanjutnya.
Cuma memang kendalanya kalau berdasarkan e-care yang dilakukan oleh instansi kesehatan kita itu kita masih sekitar 67 persen. Tapi kalau berdasarkan KTP sebenarnya capaian vaksin kita sudah hampir 80 persen, imbuh mantan pengusaha peralatan rumah tangga itu menerangkan.
Semua itu lanjut Ketua KNPI Jatim ini dikarenakan banyak warga Trenggalek yang bekerja diluar kota dan ber KTP Trenggalek. Sehingga mereka vaksinnya diluar kota dan tercatatnya itu sebagai kinerja dari kota-kota tersebut. "Nah ini yang perlu kemudian yang sedikit menantang untuk kita bisa berkeliling ke pelosok-pelosok untuk menjaring lebih dalam," sambungnya
Kalau kita lihat secara umum di Prambon ini juga sudah 75 persen sisanya tinggal para lansia dan segala macam yang itu dimobilisasi di satu tempat kan susah. Jadi kita nanti juga akan berusaha untuk vaksin ke pelosok-pelosok. Targetnya tanggal 24 harus sudah 70 persen, karena kita inginnya libur Natal dan tahun baru kan kegiatan kita batasi untuk lokal dan segala macam masih bisa buka dengan ketentuan tertentu nanti sehingga kuncinya adalah vaksinasi
Apalagi Kemenkes menyampaikan bawasanya Omicron ini dapat ditanggulangi ketika vaksin sudah merata. Pasalnya fatality ratenya bisa lebih di tekan ketika sudah melakukan vaksinasi, jadi sekarang kita kejar vaksinasi, tutup pria ini.
Kadinkes PPKB, dr. Saeroni menambahkan, "capaian vaksin kita untuk dosis pertama 57,24 persen, untuk lansia 57 persen. Artinya untuk mencapai level 1 ini masih kurang 2,6 atau 2,7 persen, kisaran dosis satunya 14 ribu sasaran," terang mantan Direktur RSUD dr. Soedomo itu.
Vaksin masih cukup, masih banyak, imbuhnya menegaskan. "Ada sekitar 96 ribu dosis. Jadi misalnya ini digunakan, sangat mencukupi 70%. Saat ini kita sudah bagikan data, nama-nama masyarakat yang belum vaksin. Da ini sudah divalidasi, kemudian setelah validasi tersebut nanti akan dilakukan undangan," lanjutnya.
Tadi diperintahkan Pak Bupati untuk rapat koordinasi dengan Camat, tiga pilar, desa untuk dalam rangka penggerakan ini agar nanti sebelum Nataru ini bisa tercapai untuk dosis 1 atau level 1, tukasnya. (Nur Dokpim)