Menyerahkan hibah bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) kepada kelompok tani, Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin meminta jajarannya di Dinas Pertanian dan Pangan untuk fokus cara menambah margin usaha petani.
Pesan ini disampaikan suami Novita Hardini itu kepada jajarannya di Balai Penyuluh Pertanian, Kamis (30/12). Harapannya ada transfer knolage para ASN di perangkat daerah ini kepada petani sehingga mereka bisa mengefisiensi biaya produksi serta meningkatkan hasil pertaniannya.
Seperti halnya membuat pupuk sendiri. Dengan begitu dapat memangkas biaya produksi ataupun mengantisipasi bila adakelangkaan pupuk saat musim tanam.
"Pesannya sebenarnya, kita bagaimana menambah margin dari usaha tani. Seperti apa? Biaya produksinya kita tekan semurah mungkin, kemudian pasca panennya kita menjamin," ujar Bupati Trenggalek usai menyalurkan bantuan alsintan ini.
Kalau selama ini lanjutnya, "penjaminnya Bulog, tapi dengan berbagai macam hal mungkin kita juga bisa mengupayakan beberapa hal di tingkat kabupaten. Termasuk menyerap Gabah petani," imbuhnya.
Kita juga sudah punya perda Badan Usaha Milik Petani (BUMP). Nanti di gagas di tahun 2022, biar kita bisa menghasilkan beras premium yang bisa digunakan mensuplai bansos. Terus mensuplai kebutuhan tunjangan berasnya para pegawai.
Saya harapkan Alsintan ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Terus tadi juga saya tanya bantuannya ada susukannya atau tidak. Semua menjawab tidak, berarti prosesnya baik dan semoga termanfaatkan dengan baik.
Mantan pengusaha peralatan rumah tangga itu menambahkan, bantuan yang disampaikan olehnya bersumber dari berbagai sumber. Salah satunya menindaklanjuti aspirasi para petani ketika bertemu dengan Bapaķ Presiden dan ini baru bisa kita serah terimakan. Ada yang dari APBN, APBD Provinsi dan juga APBD tingkat II. Diantaranya ada 42 unit Alat Pegolah Pupuk Organik (APPO), 4 unit tractor roda 2, 2 unit Cultivator, 1 unit transplanter dan 20 Unit Hansprayer, yang diserahkan kepada 53 kelompok tani, tandasnya. (Endah/ Dokpim)