Pada tahun 2030 mendatang, Indonesia berupaya mewujudkan ekonomi yang lebih hijau melalui pembangunan rendah karbon. Untuk itu perlu ada komitmen bersama dalam menekan emisi karbon sebagai upaya menurunkan suhu bumi.
Menyikapi isu perubahan iklim tersebut, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengajak semua pihak bersama-sama menjaga ekosistem penghasil oksigen. Hal itu disampaikan Bupati Nur Arifin saat mengikuti gerakan tanam pohon bersama Forkopimda Trenggalek di muara Pantai Konang Kecamatan Panggul, Kamis (16/12/2021).
"Kita melanjutkan komitmen Pak Presiden kepada dunia di forum COP26, kita juga ingin berkontribusi terhadap pengatasan climate change salah satunya di Indonesia ini kita ingin bagaimana karbon kita rendah terus kemudian oksigen kita juga melimpah," ungkapnya.
"Salah satunya kita harus menanam pohon karena itu salah satunya sumber oksigen dan yang kedua adalah sumber oksigen lain didapat dari laut melalui biodiversity yang bagus di wilayah lautan kita, maka kita harus menjaga ekosistem laut dan juga ekosistem hutan," lanjut Bupati Nur Arifin.
Bibit pohon cemara udang dan mangrove ditanam di kawasan muara Pantai Konang dengan tujuan selain sebagai penghasil oksigen juga diharapkan dapat menjadi sabuk hijau (green belt) untuk mencegah abrasi di wilayah pesisir. Di samping itu juga menjadikan kawasan pesisir lebih asri.
Kecamatan Panggul dipilih menjadi lokasi gerakan penanaman pohon tersebut dikarenakan memiliki kawasan hutan mangrove lebih sedikit dibandingkan dengan wilayah lain di Trenggalek. Kemudian juga sebagai langkah mitigasi untuk mengurangi risiko maupun dampak dari potensi bencana seperti tsunami di wilayah pesisir.
"Jadi ini untuk ketahanan dari kerusakan iklim, ketahanan dari ancaman potensi tsunami, terus juga sumber oksigen, dan harapannya kalau ini nanti bersih dan asri juga bisa jadi sumber ekonomi juga untuk masyarakat sekitar untuk mengelola wisata di sekitar pantai ini," harap Bupati Nur Arifin. (Dian/Dokpim)