Tiga Pilar (Pemerintah, TNI, POLRI) gandeng instansi terkait dengan kebencanaan dan masyarakat untuk tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana saat musim penghujan di Trenggalek dengan melakukan gelar pasukan di eks. Pasar Pon Trenggalek, Senin (16/12/2019).
Kesiapan personil maupun peralatan pendukung kebencanaan dilakukan pengecekan oleh Forkopimda Trenggalek, Senin tersebut. Satu persatu peralatan mulai dari Mobil Patroli, Alat Berat, Ambulan dan peralatan diperiksa untuk dilihat apakah bisa berfungsi dengan semestinya.
Kejadian hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di beberapa daerah di tanah air menjadi pencermatan Forkopimda Trenggalek untuk meningkatkan kewaspadaan.
Sugeng Widodo, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Trenggalek, yang hadir mewakili Bupati Trenggalek dalam gelar pasukan ini menceritakan mengenai pola penangan bencana di Trenggalek. "Jadi kita di Pemerintah Daerah punya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), disanalah semua pusat komando penanggulangan bencana ini akan di kumandangkan," tutur Sugeng kepada awak media usai kegiatan pengecekan peralatan.
"Tentunya Pemerintah Daerah melalui OPD terkait seperti Finas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas ke PU an maupun BPBD sudah dalam keadaan siaga saat ini," lanjutnya.
Lebih lanjut Asisten Sekda ini menambahakan, Trenggalek ini merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki potensi kebencanaan paling komplit.
Longsor kerap terjadi di Bendungan, Munjungan, Panggul dan Pule maupun daerah pegunungan yang lain. Sedangkan kemungkinan untuk banjir ada beberapa titik di Kota, Gandusari, Pogalan maupun Munjungan.
Sedangkan untuk alat berat, karena digunakan secara mobile, sementara tetap kita siagakan di Kantor PUPR dan PKPLH. Mereka sudah siap digerakkan kemanapun mana kala dibutuhkan, karena memang potensi yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek masih seperti itu, belum bisa menempatkan alat berat di semua titik rawan bencana, tandas Sugeng Widodo dalam kegiatan tersebut. (Humas)