Wakil Bupati Trenggalek, H. Mochamad Nur Arifin, membuka kegiatan lomba mewarnai, melukis dan fotografi bagi pelajar sekaligus menyerahkan penghargaan kepada pemenang lomba Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten di SMA Negeri 2 Trenggalek, Rabu (12/12/2018).
Hingga tahun 2018 ini, di Kabupaten Trenggalek sudah memiliki 30 Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten, 3 Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, 2 Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional. Bahkan SMA Negeri 2 Trenggalek baru saja meraih predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Dalam sambutannya, Wabup Nur arifin menyampaikan bahwa secara cakupan, Trenggalek memiliki lahan hijau yang relatif luas. “Namun semua ini tidak akan berarti apa-apa ketika kita tidak mau untuk menjaganya,” tegasnya.
Indikator sekolah, menurut Wabup Arifin, tidak hanya Adiwiyata maupun ramah anak, tetapi juga hak partisipasi. “Nah, hak partisipasi ini hendaknya tidak hanya di laksanakan di sekolah saja tetapi juga di luar sekolah,” ajak Wabup.
Pada kesempatan tersebut, Wabup juga berharap kedepan dapat diselenggarakan sebuah festival seperti misalnya festival kali bersih untuk menggalakkan semangat masyarakat dalam menjaga aliran sungai yang bersih.
“Di beberapa kota-kota maju di dunia indikatornya sangat sederhana sekali, yaitu salah satunya sungai yang bersih, di tempat kita tempat buangan air limbah dan air hujan jadi satu tetapi kalau di negara-negara maju di buat terpisah sehingga air hujan masih bisa di olah untuk dijadikan air bersih,” ungkap Nur Arifin.
“Saya bersyukur, sekarang di Trenggalek banyak inisiasi Desa-Desa wisata yang salah satu asetnya berupa sungai dan mereka mulai menjaga kebersihan sungainya. Mari kita semua bergerak ke arah perbaikan untuk mendapatkan indikator masyarakat Trenggalek yang sejahtera,” pungkasnya. (Humas)