Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan jajaran Forkopimda Kabupaten Trenggalek meninjau kesiapan pasukan pengamanan perayaan Natal tahun 2021 dan perayaan Tahun Baru 2022 di Mako Polres Trenggalek, Kamis (23/12/2021).
Dalam apel gelar pasukan dengan sandi Operasi Lilin Semeru 2021 itu, upaya meminimalisasi penyebaran kasus Covid 19 masih menjadi atensi serius pemerintah.
Bupati Trenggalek dalam amanatnya menyampaikan, operasi fokus pada pengamanan serta pembatasan kegiatan masyarakat dan pelayanan di tempat mobilitas publik untuk mencegah penyebaran Covid-19. Ini akan dilakukan selama 10 hari sejak 23 Desember ini hingga 3 Januari 2022 nanti. Selain personil yang disiagakan juga ada pos-pos pengamanan yang didirikan di beberapa titik guna pengamanan perayaan Nataru itu.
"Tadi kita menyampaikan pesan dari Kapolri, kemudian kita tindak lanjuti. Kita siagakan pasukan, khususnya di daerah rawan seperti yang tadi beliau sebut tempat pariwisata. Karena meskipun dibuka, kita tetap harus menghindari keramaian karena kita masih situasi Covid," ungkap Bupati Arifin usai meninjau kesiapan pasukan, Kamis itu.
Kemudian selanjutnya, imbukh pria yang getol memperjuangkan inklusi itu "juga dalam 2 hari kedepan ini, kita terus evaluasi capaian vaksinasi. Jika nanti ada daerah di kecamatan yang capaian vaksinasinya kurang dari 70%, kita akan pertimbangkan untuk dilakukan pengetatan. Karena tentu dengan vaksinasi yang rendah kerawanan penyebaran Covid juga semakin tinggi.
"Jadi saya juga mengharapkan sesuai hasil rapat kordinasi percepatan vaksinasi, kemarin seluruh desa agar segera memobilisir, setiap hari per RT ada 5 orang yang divaksin. Ini dilakukan untuk mengejar capaian vaksin 70%. Ini sekarang yang menjadi fokus Kabupaten Trenggalek," lanjutnya.
Sedangkan aturan untuk Nataru sendiri, imbuh suami Novita Hardini itu menerangkan, "tentunya sesuai dengan Permenkum Mendagri, keramaian, perayaan tidak diperbolehkan. Tetapi aktivitas-aktivitas esensial masih dibuka dengan protokol kesehatan," tutupnya.
Dalam peninjauan kesiapan pasukan itu, Bupati dan Jajaran Forkopimda juga melakukan pemusnahan alat bukti minuman keras dan obat obatan terlarang, guna meminimalisir kejahatan dan maraknya penyakit masyarakat saat Nataru. (Nur/ Dokpim)