Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, berharap ada jalur fast track pada setiap layanan masyarakat dilingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Hal ini disampaikan suami Novita Hardini Mochamad, saat mengikuti kegiatan Talk Show Trenggalek Inovation Fest (TIF) 2020 di Anjungan Cerdas Tugu.
Layanan karpet merah yang dimaksud bukannya untuk para pejabat atau orang penting lainnya, melainkan diperuntukkan untuk mereka para penyandang disabilitas, manula maupun kelompok rentan lain yang memang membutuhkan layanan cepat dan pantas untuk diprioritaskan.
"Saya tanya mana instansi yang sudah memiliki jalus fash track, kalau yang mengantri itu penyandang disabilitas, orang sepuh atau perempuan hamil, untuk dilayani terlebih dahulu dan tidak perlu mengantri," tanya Gus Ipin kepada jajarannya, Selasa (15/12/2020).
"Tidak perlu menunggu pelantikan kalau besok saya datang sudah harus ada fast track nya," lanjut pria muda ini.
"Ini adalah bentuk kita melayani secara inklusif," tandasnya.
Mewujudkan pemerintahan yang inklusif memang menjadi salah satu visi Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Salah satu bentuk komitmen menjaga inklusifitas tersebut, Pemerintah Kabupaten Trenggalek memberikan ruang kepada perempuan dan kelompok rentan untuk terlibat dalam perencanaan pembangunan melalui Musrena Keren.
Mendorong perempuan yang berdaya, Pemkab Trenggalek juga menggagas program sekolah perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan lain (Sepeda Keren) melalui Rumah Perempuan dan satu satunya di tanah air.
Karena komitmen inilah, Pemkab Trenggalek kembali dinobatkan sebagai kabupaten yang peduli hak asasi manusia oleh Kementrian Hukum dan Ham. (Dokpim)