Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Trenggalek kembali dinobatkan sebagai UPZ pengumpul zakat terbaik kategori OPD dalam BAZNAS Award Kabupaten Trenggalek tahun 2021. Penghargaan untuk setda tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin kepada Penjabat (Pj) Sekda Trenggalek, Anik Suwarni di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Rabu (15/12).
Menerima penghargaan ini, Penjabat Sekda ini meraaa senang, dan menurutnya penghargaan ini menjadi pemacu ASN di lingkup Setda Trenggalek bisa ikut andil lebih baik lagi.
"Harapan kedepan kita bisa lebih meningkatkan lagi keikut sertaan kita, peran kita. Melalui Zakat Infaq Shodakoh (ZIS) pada BAZNAS ini, merupakan terobosan bagi kita untuk membantu saudara kita yang kurang mampu, untuk bisa mendapatkan kebahagiaan yang lebih baik lagi," tutut penjabat sekda perempuan itu.
Inipun tidak memberatkan ASN, sambung mantan Kabag Hukum itu, "makanya kedepan ASN harus tetap disupport untuk lebih sadar lagi bail melalui apel maupun pembinaan langsung dari atasannya maupun pembinaan langsung kepala unit kerjanya," tandasnya.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dalam kegiatan penghargaan ini berharap perolehan ZIS yang dikumpulkan melalui BAZNAS ini bisa dioptimalkan dengan mengajak peran serta seluruh elemen masyarakat. Apalagi angka kemiskinan hampie diseluruh daerah di tanah air mengalami peningkatan akibat pandemi, termasuk di dalamnya Trenggalek.
"Saya berharap perolehan atau pengumpulan zakat kita, bisa lebih tinggi. Harapannya nanti seluruh desa bisa memiliki UPZ, tidak hanya sekedar OPD dan swasta bisa ikut berzakat. Karena kita masih punya potensi bisa mengumpulkan zakat lebih Rp. 10 miliar selama setahun," ungkap Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Rabu (15/12), di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek.
Apalagi saat ini, lanjutnya menambahkan, "kemiskinan di Trenggalek, dan mungkin juga seluruhnya. Baik di tingkat nasional maupun provinsi serta seluruh kabupaten kemiskinannya mengalami kenaikan karena adanya pandemi," imbuhnya.
"Semoga bisa menurunkan kemiskinan dengan adanya intervensi dari BAZNAS. Yang tentunya lebih vleksibel secara administratif dan lebih menysar pada Asnaf," tandas bupati muda itu. (Endah/ Dokpim)