Sebagai salah satu potensi pengembangan kawasan selatan, Pemkab Trenggalek rencanakan sejumlah pembangunan fisik di Kecamatan Panggul. Hal itu disampaikan oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat mengunjungi Kecamatan Panggul dalam kegiatan Safari OPD, Senin (28/12/2020).
Bahkan, ke depan kawasan Panggul bakal disulap menjadi Little Jogja. Hal tersebut dikarenakan Panggul sedikit banyak memiliki ikatan historis dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di masa lalu. Untuk mewujudkan hal itu, Pemkab Trenggalek akan menyiapkan studi pada PAPBD tahun 2021 dan pembangunan fisik di tahun 2022.
"Kenapa harus Little Jogja, karena kita punya potensi market, khususnya wisatawan dari Jogja, Pacitan, kemudian Solo, Ponorogo, dan kita punya akar sejarah di Panggul yang cukup kuat dengan Keraton Jogjakarta," ungkap Bupati Nur Arifin.
Tidak ingin terkesan setengah-setengah, Bupati Nur Arifin bahkan meminta kepada jajaran terkait bila perlu untuk mendatangkan ahli maupun budayawan dari Yogyakarta sehingga pembangunan yang akan dilakukan memiliki filosofi yang tepat.
Untuk menunjang rencana tersebut, Bupati Nur Ariifn juga meminta kepada setiap Desa untuk mengusulkan program prioritas pembangunannya. Harapannya, Little Jogja nantinya tidak hanya berpusat di kecamatan, tetapi juga mendorong pengembangan di Desa-Desa.
"Ada 17 desa di sini, dan kami tadi minta list dan daftar prioritas programnya untuk ditindaklanjuti," tuturnya.
Selain terkait rencana pembangunan fisik, dalam kesempatan tersebut Bupati Trenggalek juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa peralatan industri pengolahan ikan kepada kelompok usaha perempuan di Kecamatan Panggul. (Prokopim)