Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, SE., mengapresiasi Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden yang datang langsung untuk memberikan support kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Trenggalek mencatatkan Rekor MURI pembuatan Batik Shibori terbanyak oleh penyandang disabilitas.
Sebagai sesama penyandang disabilitas, kedatangan dan sukses story perempuan ini tentunya dapan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat berkebutuhan khusus di Trenggalek. Kekurangan fisik yang dimiliki ternyata tidak membatasi seseorang untuk berprestasi.
Angkie Yudistia, Staf khusus Presiden yang hadir dalam pemecahan Rekor MURI ini, menambahkan "saya senang banget teman-teman disabilitas meraih prestasi yang luar biasa. Saya juga disabilitas, saya tuli dan pakai alat bantu," paparnya.
Saya sekarang bekerja sama Bapak Presiden, semoga kedepannya teman-teman disabilitas di Trenggalek bisa bekerja untuk bapak dan ibu bupati. Disabilitas tidak boleh menyerah, tidak boleh patah semangat. Kita harus semangat karena kita kebanggaan Indonesia.
Pemerintah pusat selalu memberikan perhatian kepada teman-teman disabilitas. Berbagai peraturan telah dikeluarkan sebagai bentuk kebijakan pemerintah kepada semua penyandang disabilitas di seluruh Indonesia, supaya mendapatkan haknya dalam pendidikan, pekerjaan, UMKM dan banyak lainnya.
Mudah-mudahan, harap perempuan cantik itu "disabilitas di Trenggalek bisa ditingkatkan potensinya dan Trenggalek menjadi percontohan untuk seluruh kabupaten se-Indonesia. Memiliki SDM yang cukup banyak dan Trenggalek menjadi ramah terhadap penyandang disabilitas. Trenggalek menjadi kabupaten yang inklusi dan ramah terhadap disabilitas. Mudah-mudahan dengan acara hari ini dan seterusnya kita bisa terus bersinergi bersama berkolaborasi bersama menjadi percontohan," tandas Ankie.
"Terima kasih kepada Mbak Angkie, yang sudah mau hadir memberikan support kepada sesama penyandang disabilitas di Kabupaten Trenggalek. Tentunya sukses story beliau dalam meniti karier dapat menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat Trenggalek. Keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk meraih kesuksesan, dengan bergandengan tangan. Dengan kolaborasi kita bisa," ungkap Ketua Dekranasda Trenggalek, Novita Hardini.
Semoga, lanjut istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin itu "akan lahir pemimpin-pemimpin dari penyandang disabilitas di Trenggalek. Saya yakin ini bisa saja terjadi contohnya Mbak Angkie yang memiliki keterbatasan ternyata berhasil menjadi Staf Khusus Presiden," imbuhnya.
Pada hari ini kita mencetak sejarah. Ditengah keterbatasan kita bisa menghasilkan sebuah karya dimana keterbatasan tidak ada artinya kalau kita bergandengan tangan. Semoga menjadi sumber inspirasi seluruh kelompok disabilitas di Indonesia, bahwa keterbatasan itu bukan menjadi halangan untuk bisa meraih prestasi. Bukan halangan untuk membuat gerakan yang bermanfaat bagi pribadi, keluarga dan masyarakat.
Harapan saya apa yang kita raih hari ini menjadi dorongan, tidak sendiri, kita mengempower penyandang disabilitas menjaga semangatnya. Terima kasih kepada seluruh OPD, semua pendamping dan seluruh yang terlibat karena acara ini tidak akan bisa digelar tanpa adanya kolaborasi. (Prokopim Trenggalek)