Malam pergantian tahun selalu identik dengan pesta kembang api. Namun ada yang unik dalam acara malam pergantian tahun di Trenggalek. Waktu penyalaan kembang api mendahului perhitungan mundur waktu pergantian tahun.
Countdown pergantian tahun diganti dengan doa bersama, memohon kebaikan bangsa dan negara serta harapan agar terhindar dari segala musibah. Sementara pesta kembang api yang ditunggu-tunggu oleh oleh masyarakat bukan sebagai penanda pergantian tahun, melainkan sebagai launching city branding Trenggalek Shouthern Paradise.
"Berada di pesisir selatan Jawa, Trenggalek mempunyai beragam keindahan dan potensi alam, sehingga dengan branding baru ini, Kabupaten Trenggalek ingin menapakkan diri menjadi surganya pesisir selatan Jawa," ungkap Bupati Trenggalek, Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc.
"Selain city branding, dalam malam pergantian tahun ini, Kabupaten Trenggalek juga meluncurkan batik Terang Galih sebagai brand bersama. Para pengerajin batik tulis bisa menggunakan merek dagang ini dengan syarat ketentuan kualitas yang telah ditentukan sebagai merek dagang bersama," imbuhnya.
Menurutnya, menciptakan brand sangatlah sulit, bisa saja pengerajin batik Trenggalek menjual produk untuk brand yang sudah terkenal, namun dengan dimiliki merk dagang orang lain tentunya kebermanfaatannya tidak akan dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat Trenggalek.
"Dari hal tersebut maka munculah ide membuat merek dagang bersama Terang Galih yang diambil dari angan-angan Bupati terdahulu Brigjend Sutran yang mengartikan nama Trenggalek sebagai Terang ing Galih atau terang di hati," tutur Emil Dardak.
"Dengan brand ini dan communal branding, saat ini batik Terang Galih bisa memiliki outlet tersendiri dan berdiri sejajar dengan brand batik kenamaan lainnya di Sarinah Plaza. Bahkan batik Trenggalek telah digunakan oleh desainer internasional dan dikenakan finalis Miss Mundo dalam peragaan busana dalam misi perdamaiana dunia," lanjutnya.
Bupati Emil Dardak juga berharap merek dagang bersama tersebut mampu mengangkat perekonomian masyarakat Trenggalek dan mendorong perkembangan pelaku UKM. (Humas)