Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Sosial P3A menggelar berbagai kegiatan di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Selasa (3/12/2019). Mulai dari pameran hasil karya penyandang disabilitas hingga seminar.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang mendorong terwujudnya Pemerintahan yang inklusif di Kabupaten Trenggalek.
"Mungkin sebagian orang melihat disabilitas ini terlahir tidak sempurna, namun saya tidak sepakat akan hal tersebut. Kita yang katanya sempurna secara fisik kadang justru tidak sempurna, karena menurut saya seseorang lahir di dunia tidak ada yang sia-sia," ungkap Bupati.
"Jangan anggap mereka berbeda atau menganggap mereka orang asing, anggaplah mereka sama dengan kita, karena itulah sejatinya esensi inklusi itu sendiri," lanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga mencoba mendorong partisipasi perempuan, anak, disabilitas, dan kelompok rentan untuk berperan dalam pembangunan melalui Musrena Keren.
Kemudian didirikannya Rumah Perempuan yang di dalamnya terdapat Sepeda Keren (Sekolah Perempuan, Disabilitas, Anak dan Kelompok Rentan) yang ditujukan untuk memberikan pelatihan untuk pemberdayaan dalam perekonomian.
Bupati Nur Arifin juga mengapresiasi semangat warga masyarakat Trenggalek, utamanya aktivis disabilitas yang tidak kenal lelah dalam memperjuangkan hak-hak para penyandang disabilitas.
"Ada rumah disabilitas yang ingin mendekatkan penyandang disabilitas ini dengan sentra industri, Pertuni dan Dinas Sosial yang mewadahi para penyandang tuna netra untuk dibekali dengan ketrampilan memijat dan masih banyak yang lainnya," tutur Bupati.
Menggugah semangat para penyandang disabilitas, Bupati Nur Arifin menghadirkan Hanif, seorang penyandang disabilitas dari Yogyakarta yang sukses di dunia pendidikan untuk berbagi pengalaman di Trenggalek. (Humas)