Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin berikan hibah alat mesin pertanian (Alsintan) kepada sejumlah kelompok tani. Tujuannya tentunya meningkatkan produktifitas petani. Dengan dibantu mesin pertanian diharapkan ada efisiesi waktu dan produktifitas hasil pertaian di darahnya bisa meningkat.
"Pandemi memberikan prefelensi kemiskinan kita naik 2 %. Tentunya angka yang cukup besar meskipun ini juga dialami oleh semua darah," ujar Bupati Trenggalek saat membagikan alsintan kepada kelompok tani, di Balai Penyuluhan Petani (BPP) Karangan, Kamis (30/12).
Tugas dinas saat ini, lanjut Bupati Trenggalek itu "menjadikan margin hasil petani semakin tinggi sehingga ada kesejahteraan bagi petani," lanjutnya.
Contohnya dengan melakukan efisiensi biaya produksi dengan membuat pupuk sendiri. " Sudah pernah ada pelatihan pembuatan pupuk organik, lakukan. Degan begitu mengurangi biaya produksi," jelasnya.
Bupati juga menyinggung mengenai tunjangan beras ASN yang mungkin bisa disuplay oleh petani. Tentuya petani harus bisa meningkatkan kualitas hasil pertaniannya, sehingga bisa terserap untuk sektor ini, tandasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Didik menambahkan, Hibah Alsintan yang diserahkan oleh Bupati pada Kamis itu bersumber dari beberapa sumber pendanaan. "Ada bantuan dari Bapak Presiden langsung, pada saat kujungannya ke Trenggalek. Terus juga APBN, APBD Provinsi dan APBD II Trenggalek," terang Kadis Pertanian itu.
Dirinci olehnya, bantuan alsintan yang diserahkan meliputi 42 unit Alat Pegolah Pupuk Organik (APPO), 4 unit tractor roda 2, 2 unit Cultivator, 1 unit transplanter dan 20 Unit Hansprayer, yang diserahkan kepada 53 kelompok tani. (Nur/ Dokpim)