Salah satu tujuan bangsa sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Dan dalam melindingi tumpah darah harus dipastikan bahwa seluruh yang hidup di Indonesia, baik hari ini atau akan datang bisa menikmati hidup yang sama nyamannya. Untuk itu perlu dipastikan pula lingkungan hidupnya harus berkelanjutan dan lestari.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat menghadiri penyerahan penghargaan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2021 yang digelar di Aula SMKN 1 Trenggalek, Kamis (23/12/2021).
Dalam RPJMD Kabupaten Trenggalek 2021-2026, bahkan juga dimunculkan indeks kota hijau di mana lingkungan hidup menjadi pilar utama. Hal itu merupakan bentuk komitmen Pemkab Trenggalek dalam mewujudkan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Salah satu upaya untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup adalah melalui lomba Adipura Desa di mana beberapa desa yang menjadi pemenang menerima penghargaan pada acara tersebut.
“Ini tantangan berat buat kita, kalau semua dilakukan oleh pemerintah, tidak akan selesai masalah lingkungan hidup ini, maka kita harus gotong royong dengan desa melalui Adipura Desa,” ucap Bupati Nur Arifin.
Bupati Nur Arifin juga menekankan bahwa jika tidak bisa menjaga lingkungan hidup maka seberapapun besarnya pertumbuhan ekonomi yang terjadi akan sia-sia dengan adanya perubahan iklim maupun bencana.
Lingkungan hidup di Trenggalek, menurut Bupati Nur Arifin, juga menentukan pertumbuhan ekonomi. Hal itu dikarenakan ekonomi di Trenggalek ditentukan oleh lingkungan hidup, antara lain yang terbesar adalah pertanian dan kelautan.
“Ini tidak saja fungsi lingkungan hidup itu hanya karena isu global, bukan, tetapi masa depan kita, kehidupan kita termasuk ekonomi kita itu ditentukan di sana,” terangnya.
Selain penyerahan penghargaan kepada pemenang lomba Adipura Desa, pada kesempatan yang sama juga dikukuhkan Pengurus Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) cabang Trenggalek.
Kemudian juga diserahkan penghargaan kepada Desa ProKlim tingkat nasional, Desa Berseri dari Gubernur Jawa Timur, Sekolah Adiwiyata tingkat nasional dan provinsi, serta Sekolah Unggul HPAI tingkat nasional. (Dian/Dokpim)