Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, kembali melakukan kegiatan Ngantor di Desa. Kali ini di Balai Desa Ngadirejo Kecamatan Pogalan, Jumat (27/12/2019). Kegiatan Ngantor di Desa sendiri bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan antara Pemerintah Kabupaten dengan Pemerintah Desa.
Selain menghadirkan para Kepala Desa di Kecamatan Pogalan, Dongko, Panggul, Pule, Suruh, Watulimo dan Panggul, juga menghadirkan seluruh jajaran OPD hingga Camat serta perwakilan beberapa tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Bupati Nur Arifin menyampaikan tentang fokus pembangunan Pemerintah Kabupaten Trenggalek di tahun 2020 yaitu di sektor pariwisata dan e-government. Sektor pariwisata ditujukan untuk menambah pendapatan sedangkan e-government ditujukan untuk penghematan anggaran.
"Ada 100 event yang kita agendakan di tahun 2020, event tersebut terbagi kedalam event nasional, regional dan lokal," ungkap Bupati.
"Artinya akan ada sekitar tujuh event setiap bulan atau dua event tiap minggunya, berarti dengan terus ada event yang digelar dipastikan akan terus ada kunjungan wisata ke Trenggalek dan ini sebagai jaminan kepada investasi yang masuk," lanjutnya.
Terkait hal itu, Bupati Nur Arifin berharap dukungan maupun peran serta masyarakat. Di antaranya dalam hal menjaga lingkungan, seperti tidak sampah sembarangan atau bahkan di sungai. Sehingga wisatawan akan nyaman saat berkunjung ke Trenggalek.
"Kalau sudah ada pengunjung, jangan lupa mempersiapkan UMK-nya sehingga kita tidak hanya menjadi penonton dan maju ekonomi masyarakat itu bisa terwujud," terang Bupati.
Bupati Nur Arifin juga meyakini melalui hal tersebut ekonomi di Trenggalek bisa tumbuh yang tentunya akan kembali kepada masyarakat. Baik untuk penanganan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat maupun yang lainnya.
Selain terkait fokus pembangunan di tahun depan, dalam kegiatan Ngantor di Desa tersebut, Bupatirifin juga meminta kepada para Kepala Desa untuk ikut mencegah angka anak putus sekolah.
"Bila permasalahannya biaya, mari kita carikan solusi," ucap Bupati. (Humas)